Hadapi Tantangan, Pertamina Perkuat Operasional Hulu sampai Hilir

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 10 Juni 2022 | 07:13 WIB - Redaktur: Untung S - 549


Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina (Persero) akan menjaga pasokan energi nasional di seluruh wilayah Indonesia dengan memperkuat operasional dari hulu sampai hilir, sebagai upaya strategis menghadapi tantangan global dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

Hal tersebut disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/6/2022).
 
"Pertamina sebagai salah satu operator yang mendapat penugasan menyalurkan BBM dan LPG subsidi dari pemerintah akan terus menjaga stok agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan paralel distribusi tetap dijaga agar sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah," kata  Heppy Wulansari.
 
Menurut Heppy, di sektor hulu, Pertamina berupaya meningkatkan produksi migas, tercatat pada April 2022 mencapai sebesar 969 juta barel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD).
 
"Perseroan terus menambah sumur eksplorasi, sumur eksploitasi, sumur workover, dan well service untuk meningkatkan produksi migas," katanya.
 
Upaya memastikan ketersediaan pasokan energi juga dilakukan Pertamina di sisi pengolahan dengan memperkuat kehandalan operasional kilang, meningkatkan kualitas produk, dan mempercepat penyelesaian proyek-proyek pembangunan kilang.
 
Heppy mengatakan langkah Pertamina untuk memastikan pasokan energi nasional juga terlihat pada ketahanan pasokan BBM dan LPG baik nonsubsidi maupun subsidi.
 
Saat ini, ketahanan pasokan BBM bersubsidi secara nasional dalam kondisi aman. Pertalite berada di kisaran 17 hari, solar subsidi 22 hari, dan LPG 17 hari.
 
Heppy menambahkan,  kondisi stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi.
 
Konsumsi BBM dan LPG telah kembali setelah mengalami lonjakan tajam pada masa liburan Idulfitri lalu.
 
"Untuk menjamin pasokan tetap mencukupi, tidak hanya diukur pada ketersediaan di SPBU, tetapi juga upaya yang dilakukan untuk memastikan operasional hulu dan pengolahan berjalan dengan optimal," ujarnya.
 
Foto: ANTARA