:
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 3 Januari 2022 | 21:36 WIB - Redaktur: Untung S - 977
Jakarta, InfoPublik - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero) melepas pelayaran voyage perdana kapal PELNI 2022, yaitu KM Logistik Nusantara 3 (T-15) dan KM Kendhaga Nusantara 11 (T-13). Sepanjang 2021, PT PELNI telah mengangkut muatan sebanyak 12.639 TEUs yang terdiri dari 8.438 TEUs muatan berangkat dan 4.201 TEUs muatan balik.
Pelepasan perdana kapal tol laut PELNI dilaksanakan oleh Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yahya Kuncoro dan Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI O.M Sodikin bersama dengan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan RI, Capt. Mugen Suprihatin Sartoto, pada Senin, 3 Januari 2022 di Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Yahya Kuncoro menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan atas kepercayaannya kepada PT PELNI menjalani penugasan sebagai operator untuk menjaga konektivitas Indonesia. "Alhamdulillah, 2022 ini kami diberi kepercayaan kembali untuk mengoperatori 44 trayek kapal perintis, 16 kapal rede, 10 kapal tol laut dan 1 kapal ternak," ucap Yahya.
Data Perusahaan menunjukkan, muatan kapal tol laut PELNI mengalami kenaikan. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, muatan PELNI naik sebesar 43 persen atau naik sebanyak 3.781 TEUs. "Untuk tahun 2022, kami menargetkan muatan tol laut PELNI sebanyak 12.521 TEUs. Terget ini menjadi semangat dan komitmen kami untuk terus melayani masyarakat hingga ke daerah 3TP," jelas Yahya.
Muatan balik di 2021 juga mengalami kenaikan dibandingkan muatan balik di 2020, yaitu naik sebesar 24 persen atau naik sebanyak 1.009 TEUs. "Muatan balik saat ini hampir seimbang dengan muatan berangkat, harapannya dengan adanya ship promote the trade dapat mendorong perekonomian daerah 3TP. Oleh karenanya, kami terus mengajak Pemerintah Daerah untuk terus memanfaatkan muatan balik tol laut untuk memasarkan komoditas unggulan daerahnya," pungkas Yahya.
Sebagai informasi, tahun 2022 PT PELNI (Persero) mendapatkan kepercayaan Pemerintah untuk menjalankan 10 trayek tol laut, yaitu:
a. Trayek T-19 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 2 dengan rute Sorong – Depapre/Jayapura - Biak/Korido - Sorong - Pomako - Merauke - Pomako - Kokas - Sorong;
b. Trayek T-15 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 3 dengan rute Tg. Perak - Makassar- Jailolo - Morotai - Tg. Perak;
c. Trayek T-3 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 4 dengan rute Tg. Priok - Patimban - Kijang - Letung - Tarempa - Pulau Laut - Natuna - Subi - Serasan - Midai - Tg. Priok;
d. Trayek T-10 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 5 dengan rute Tg. Perak - Tidore - Morotai - Galela - Buli - Maba - Weda - Tg. Perak;
- Trayek H-1 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 6 dengan rute Tg. Perak - Makassar - Tahuna - Tg. Perak;
e. Trayek T-14 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 1 dengan rute Tg. Perak - Larantuka - Lewoleba - Kalabahi - Tg. Perak;
f. Trayek T-13 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 11 dengan rute Tg. Perak-Rote-Sabu- Tg. Perak;
g. Trayek T-9 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 8 dengan rute Sorong - Oransbari - Wasior - Nabire - Serui -Waren - Sarmi - Sorong;
h. Trayek T-5 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 1 dengan rute Bitung - Ulusiau - Tahuna - Marore - Miangas - Marampit - Lirung/Melonguane - Mangaran - Bitung;
i. Trayek T-28 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 7 dengan rute Kupang - Waingapu - Labuan Bajo - Reo - Merauke - Atapupu/Wini - Kupang;
j. Trayek RT 1 KM Caraka Nusantara 1 : Kupang - Waingapu - Tg. Priok - Kupang.
Foto: PELNI