:
Oleh lsma, Senin, 17 April 2017 | 09:13 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 354
Jakarta, InfoPublik – Ahlijasa, pengusaha rintisan (startup) dari Indonesia mewakili Asia Tenggara di kompetisi startup dunia, Startup World Cup (SWC) 2017. Ahlijasa menduduki peringkat tiga dari 15 startup lain dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Chili, Tiongkok, India, Inggris Raya, Jepang, Korea Selatan, Luksemburg, Republik Ceko dan Taiwan.
SWC yang diselenggarakan oleh Fenox Venture Capital ini membuka peluang lebih dari 200 investor global, 300 eksekutif perusahaan besar, dan 500 startup global untuk bertemu dan menjalin network. Bekraf mengirim delegasi Indonesia ke SWC 2017 untuk menumbuhkan ekosistem startup di Indonesia.
Fadjar Hutomo selaku Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Krestif (Bekraf) dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (16/4) mengatakan jika Bekraf memfasilitasi keberangkatan Ahlijasa untuk berkompetisi di grand final SWC 2017 serta lima startup yaitu Talenta, Qlue, Paprika, Azzam Trade dan Ojesy untuk menghadiri konferensi SWC.
Ahlijasa adalah pemenang kompetisi startup regional dan lima startup lainnya adalah pemenang roadshow startup Indonesia.
“Ide original dan menjawab permasalahan yang sesuai kebutuhan masyarakat adalah keunggulan Ahlijasa sebagai juara tiga di SWC 2017,” pungkas Fadjar.
Co Founder Ahlijasa Jay Jayawijayaningtiyas mengungkapkan bahwa keikutsertaan startup Indonesia di SWC sebagai kompetisi startup dunia mampu membuka wawasan startup Indonesia terkait kualitas startup Indonesia dengan startup global serta mengetahui apakah usaha rintisan startup Indonesia bisa diterapkan di negara lain.
Jay juga memperhatikan finalis lain mempresentasikan pengembangan teknologi yang dipakai sehari-hari dan bisa dikembangkan ahlijasa sebagai peluang usaha.
“Startup Indonesia penting tampil di level global untuk bertemu dengan startup-startup lain dari berbagai negara. Pengaruh SWC bagi startup Indonesia yaitu membuka mata dunia tentang potensi Indonesia sehingga investor tertarik berinvestasi di Indonesia,” ungkap Jay.
Tantangan Ahlijasa pada SWC 2017 yaitu persiapan karena mereka harus fulltime building product dan improve preparation dalam satu waktu. “Fokus ke building product, presentasi apa saja yang udah dibikin,” terang Jay.
Keunggulan Indonesia pada ajang SWC 2017 yaitu para juri percaya potensi Indonesia, business model, tim, dan traction. “Saran jangan takut memulai. Start small and don’be be afraid to fail,just do it,” ucap Jay menyemangati startup lain.