:
Oleh lsma, Senin, 17 April 2017 | 09:11 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 236
Jakarta, InfoPublik - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) sepanjang kuartal I-2017 mencatat pertumbuhan aset sebesar 21,6%, yaitu dari Rp 509,09 triliun pada Kuartal I-2016 menjadi Rp 618,81 triliun pada Kuartal I-2017.
"Upaya untuk menjaga kualitas aset tersebut terus dilakukan antara lain dengan langkah hati-hati, dan selektif dalam penyaluran kredit agar tetap stabil dan sehat. Ekspansi kredit yang terus dilakukan menunjukkan fungsi intermediasi BNI tetap berjalan dengan baik, ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) sedikit naik dari 88,0% menjadi 89,3%," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (14/4).
Menurutnya, pertumbuhan kredit tersebut tetap didukung dengan fundamental yang kuat dimana tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level 19,0% sehingga cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis BNI.
Secara fundamental, lanjutnya, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik pada tingkat coverage ratio naik dari 142,4% menjadi 147,1%, sehingga sangat mencukupi untuk menjadi bantalan apabila terjadi kondisi yang tidak menentu dimasa mendatang. Hal ini sekaligus mengindikasikan tingkat kehati-hatian yang tinggi dalam pengelolaan kredit.
Di sisi lain, kata Achmad Baiquni, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan sepanjang kuartal I-2017 tumbuh sebesar 19,8%, yaitu dari Rp 371,56 triliun pada Kuartal I 2016 menjadi Rp 445,05 triliun pada Kuartal I 2017.
"Dari total DPK tersebut komposisinya masih didominasi komponen dana murah (current account saving account/CASA) sebesar 58,5%," ujarnya.
Ditambahkannya, pertumbuhan DPK ini tidak terlepas dari upaya BNI untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Dalam rangka meningkatkan layanan tersebut BNI menyediakan 1.997 outlet di seluruh Indonesia, tidak termasuk kantor-kantor perwakilan di luar negeri.
"Selain itu, BNI juga menyiapkan lebih dari 17.075 ATM yang mendukung layanan electronic banking (e-banking) BNI, termasuk di Hong Kong dan Singapura, selain SMS Banking dan Internet Banking, serta lebih dari 40.000 agen-agen Laku Pandai atau Agen46," pungkasnya.