Dua Menteri Sidak Harga dan Pasokan Bahan Pokok

:


Oleh Baheramsyah, Kamis, 13 April 2017 | 14:51 WIB - Redaktur: Elvira - 279


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meninjau harga dan pasokan komoditas bahan pokok di Pasar Senen, Pasar Rawamangun dan Pasar Induk Beras Cipinang.

Kunjungan kerja ke sejumlah pasar ini dilakukan dalam rangka jelang bulan Ramadhan dan lebaran 2017. Kedua menteri ingin memastikan harga bahan pokok normal dan stok di pasar aman.

Di dalam pasar Mentan segera menanyakan harga cabai kepada pedagang, dimana selama ini yang menjadi masalah adalah mahalnya harga cabai rawit merah. "Cabai Rp60.000 per kg, Bawang merah Rp30.000 per kg. Aduh, di lapangan Rp8.000 per kg, di Temanggung, ada ribuan ton. Toko Tani Indonesia (TTI) kami bangun supaya menekan harga dari Rp60.000 per kilo, di lapangan menjadi Rp20.000 per kilo," kata Mentan Amran di sela sela kunjungan ke tiga pasar di Jakarta, Kamis (13/4).

Saat meninjau kios daging, gula pasir, dan minyak goreng. Menteri Enggar menemukan harga gula pasir masih berada di kisaran Rp13.000 per kilogram (kg), lebih tinggi Rp500 per kg dari yang dijual di ritel.

Selain itu, saat berada di Pasar Rawamangun Jakarta Timur, Menteri Enggar mendapati harga daging ayam Rp32.000 per ekor, lebih mahal Rp2.000 dari yang dijual diritel. "Wah ini harganya Rp32.000 nih pak Amran," tutur Enggar.

Sementara itu, di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur keduanya cukup puas. Harga beras dijual murah Rp7.700 untuk jenis IR 64.

"Yang ini berapa pak yang (beras) Vietnam?" ujar Amran ke salah seorang pedagang beras.

"Ini Rp7.900 karena harga bersaing kita juga bisa murah pak," ujar Ayong pedagang beras pasar Induk Cipinang menjawab pertanyaan Amran.

Amran pun meminta pedagang beras untuk kembali menurunkan harga. Sebab harga beras di lapangan jenis IR 64 sebesar Rp7.000. Jika tidak, dia mengancam akan menggelontorkan beras Bulog ke pasaran.

"Turunin lagi lah pak kalau nanti naik kita gelontorin lho," imbuh dia.

Pedagang beras itu mengaku siap menurunkan harga, asal pedagang lain juga kompak.