:
Jakarta, InfoPublik - Kementrian Pariwisata kembali menyelenggarakan Familiarization Trip (Famtrip) bagi tour agent (TA) dan travel operator (TO) asal Perancis dengan mengunjungi Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Belitung selama seminggu dari 10-17 April 2017.
Deputi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan Famtrip ini diikuti oleh sebanyak 5 orang TA/TO Perancis yang nantinya menjual paket wisata ke Indonesia. Diharapkannya, TA/TO ini dapat menciptakan dan menjual paket-paket wisata selain Bali.
“Setelah Famtrip ke Pulau Sumatra ini diharapkan mereka bisa mengemas paket wisata ke Danau Toba, Bukit Tinggi dan ke Belitung. Biasanya inbound untuk destinasi Bali dan Lombok. Dengan rute Sumut-Sumbar-Belitung ini diharapkan peserta dapat menciptakan dan menjual paket-paket wisata selain Bali, “ jelas Pitana di Jakarta, Rabu (12/4).
Pimpinan rombongan Famtrip sekaligus Kepala Kantor Visit Indonesia Tourism Office (VITO) di Paris, Eka Moncarre memaparkan peserta Famtrip akan mengunjungi obyek-obyek wisata di Sumut selama dua hari, lalu menuju ke Padang dan Bukit Tinggi.
Ditambahkannya, peserta akan diajak mengunjungi beberapa objekdi Sumatera Utara diantaranya Panatapan Huta Ginjang, Bukit Doa Museum T.B. Silalahi Center dan Museum Batak Balige. Sedangkan di Sumatera Barat, peserta akan mengunjungi obyek wisata seperti Ngarai Sihanok, Pandai Sikek dan Istana Pagaruyung.
Eka memaparkan, wisatawan Perancis tahun 2016 lalu yang melancong ke Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Inggris. “Perancis berambisi untuk bisa menjadi negara nomor satu di Eropa yang mengirimkan wisatawannya ke Indonesia,” jelas Eka.
Kegiatan Famtrip dan aktifnya VITO Perancis mengikuti bursa- bursa wisata di negara itu terbukti meningkatkan kunjungan turis dari Perancis ke Indonesia tahun lalu sekitar 20 % mencapai 250 921 orang dan target tahun ini ditargetkan mencapai 330 ribu wisatawan Perancis.
Eka menjelaskan, tahun lalu Kemenpar menyelenggarakan Famtrip sebanyak empat kali atau sekitar 80 orang dari kalangan media dan tour operator. Hasilnya tayangan mengenai destinasi di luar Bali muncul di berbagai media elektronik dan cetak di negara itu.
Acara promosi Indonesia dilaksanakan atas bantuan Kementerian Pariwisata yang memberikan dukungan marketing ke wholesaler Perancis untuk mempromosikan Indonesia, terutama mendatangkan lebih banyak wisatawan Perancis ke Indonesia guna memenuhi target 15 juta turis pada 2017.