Wujudkan Swasembada Jagung, Kementan Gandeng Pemuda Garap Lahan

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 7 Februari 2017 | 16:15 WIB - Redaktur: Elvira - 590


Jakarta,InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) akan melibatkan peran pemuda dalam menggarap 37 ribu hektar (ha) lahan tidur untuk mempercepat terwujudnya swasembada jagung di Gorontalo.

Sekretaris Menteri Pertanian Sukriansyah S.Latief melalui keterangan tertulisnya yang diterima InfoPublik di Jakarta, Selasa (6/2) mengatakan gerakan pemanfaatan lahan tidur oleh Kementan dengan melibatkan peran aktivis pemuda ini dimaksudkan guna sebagai sarana efektif untuk menarik minat pemuda terjun ke sektor pertanian dan sekaligus menciptakan pemuda yang berwirausaha di sektor agribisnis.

"Bangsa ini sudah terlalu lama memunggungi warisan lahan subur, padahal ini aset yang diakui dunia. Kami memastikan ini sebagai peluang yang mendesak dimanfaatkan pemuda agar menjadi pemuda tani dan berwirausaha bidang agribisnis yang sukses sama seperti pemuda-pemuda di luar negeri," ujar Sukriansyah.

"Sehingga kami harap, prestasi Gorontalo sebagai lumbung jagung signifikan di tahun 2017," tegasnya.  

Dalam program ini, Kementan akan menggandeng Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Gorontalo. Kementan memberikan dukungan penuh berupa bantuan gratis benih jagung, pendampingan, jaminan pasca panen dan alat mesin pertanian modern seperti alat tanam, traktor, alat panen dan lainnya sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Sukriansyah menambahkan apabila pemuda konsisten dan penuh kerja keras menggarap lahan tidur, maka tidak hanya mendorong terjadinya peningkatan produksi jagung nasional, tetapi juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani masyarakat pedesaan dan juga pemuda itu sendiri sebagai pelaku agribisnis.

Terkait lahan-lahan yang berstatus Hak Guna Usaha (HGU), Sukriansyah menegaskan harus dikelola untuk kepentingan penguatan ekonomi masyarakat di desa. Ini penting untuk memberdayakan pemuda dan meningkatkan ekonomi masyarakat di sekor pertanian.

Koordinator Wilayah GEMPITA Gorontalo, Dahlan Usman menuturkan GEMPITA Gotontalo telah menyusun konsep atau petunjuk teknis terkait pengelolaan lahan tidur untuk ditanam jagung di lahan seluas 37.000 ha. Misalnya, satu pemuda dapat mengembangkan atau melakukan pendampingan budidaya jagung seluas 10 ha, maka hasil yang diperoleh sangat besar.

"Jika satu pemuda tanam jagung 10 Ha maka hasilnya mereka dapat biayai rencana-rencana masa depannya secara mandiri," ungkap Dahlan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Gorontalo, Mulyadi Mario mengatakan siap untuk memfasilitasi program Kementan bersama Gempita dalam memanfaatkan lahan tidur untuk peningkatan produksi jagung. Menurutnya, agar tujuan pemanfaatan lahan tidur tersebut bisa terealisasi, maka diperlukan kesepahaman prosedural dan pedoman perjanjian antara pemilik dan penggarap lahan.

“Ini penting dilakukan untuk menjamin azas kemanfaatan dan akuntabilitas penyaluran bantuan pemerintah. Dan kami siap memfasilitasi empita sebab ini akan mensukseskan pencapaian target yang dibebankan oleh Menteri Pertanian menuju swasembada jagung 2017," pungkasnya.