Sinergi Industri Beton Dan Baja Dorong Produk Kontruksi Berkualitas

:


Oleh Tri Antoro, Jumat, 2 Desember 2016 | 10:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 702


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terbitkan Buku Katalog Produk Baja Konstruksi untuk menjadi referensi seluruh stakeholder dalam membangun infrastruktur. 

"Katalog tersebut nantinya akan menjadi bahan referensi, informasi, dan edukasi bagi para pembina, perencana, penyelenggara, penyedia jasa, akademisi, dan asosiasi serta seluruh stakeholder dalam merencanakan dan menentukan jenis produk baja konstruksi yang akan digunakan," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Toyib saat membuka Bimbingan Teknis Perencanaan Dan Pelaksanaan Konstruksi Menggunakan Beton Pracetak sekaligus Bimbingan Teknis Rancang Bangun Konstruksi Baja di Jakarta, Kamis (1/12). 

Menurut dia, industri baja nasional saat ini belum mampu mengembangkan bahan baku baja dari dalam negeri. Bahan baku yang digunakan oleh industri baja dalam negeri sebagian besar masih tergantung oleh impor.

“Teknologi produksi industri baja dalam negeri yang belum banyak mengaplikasikan peleburan baja terintegrasi menyebabkan total biaya produksi menjadi lebih tinggi,” tuturnya. 

Tingginya biaya yang harus dikeluarkan, lanjut Yusid, ada alternatif yang dapat menggantikan cenderung lebih terjangkau yakni sinergi antara industri beton pracetak dan prategang bersama perusahaan baja dalam negeri dalam upaya mendukung pasokan baja tulangan dan PC Strand. 

"Kerjasama antar pelaku rantai pasok material beton pracetak dan prategang, mengembangkan skema pembiayaan yang kompetitif (persyaratan, suku bunga,  kredit, asuransi, hak guna pakai, penjaminan) untuk lebih mendorong pengembangan industri beton pracetak dan prategang serta membuat langkah strategis bersama dalam upaya meningkatkan persentase penggunaan beton pracetak dan prategang," tuturnya. 

Industri beton pracetak dan prategang, tambahnya, adalah industri yang memiliki karakter dengan keunggulan utama, yaitu kualitas material beton lebih terjamin, jaminan kontinuitas proses produksi material beton sehingga pelaksanaan konstruksi dapat terjaga dan lebih akurat. 

"Pelaksanaan atau pembangunan kontruksi lebih cepat dengan produk konstruksi lebih berkualitas dan aman," pungkasnya.