:
Oleh Amrln, Senin, 31 Oktober 2016 | 10:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 211
Jakarta, InfoPublik - PT Perum Perikanan Indonesia (Perindo) mengungkapkan bahwa dalam melakukan revitaslisasi di Muara Baru, hal terpenting adalah dengan pembangunan cold storage. Setidaknya cold storage yang dibutuhkan adalah untuk menampung 200.000 ton ikan.
Direktur Utama Perindo Syahril Japarin mengatakan, sejak dibuka pada awal 1980 hingga sekarang, keberadaan Muara Baru selalu menjadi barometer pelabuhan perikanan di Indonesia. Namun, sejak awal hingga sekarang, Muara Baru belum bisa memenuhi kebutuhan mendasar untuk industri perikanan, khususnya di Jakarta.
"Saat ini kebutuhan di Jakarta untuk cold storage itu mencapai 200.000 ton. Namun, yang ada sekarang baru 80 ribu ton saja,” kata Syahril di Jakarta, Sabtu (29/10).
Karena keterbatasan lahan, Syahril mengungkapkan, revitalisasi Muara Baru akan dilakukan dengan pembangunan vertikal atau naik ke atas. Konsep vertikal tersebut, diharapkan bisa memecahkan persoalan lahan dan sekaligus bisa menambah fasilitas untuk pelayanan kepada publik dan industri yang ada di Muara Baru.
Menurutnya, kebutuhan lain yang juga mendesak dibangun, adalah pengolahan air yang baru di Muara Baru. "Ini mendesak, karena saat ini kebutuhan air untuk Muara Baru masih disuplai dari luar Muara Baru melalui pengiriman dengan mobil tangki yang banyak," ujarnya.