:
Oleh Baheramsyah, Senin, 24 Oktober 2016 | 07:58 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 767
Jakarta, InfoPublik - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta perbankan nasional, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bersedia membiayai para pelaku usaha di sektor perikanan dalam rangka pengembangan bisnis pengolahan ikan di Indonesia.
Susi menyebut bisnis ini kini memiliki prospek menjanjikan karena pasokan ikan mulai berlimpah.
"Kami sudah bertemu dengan Pak Muliaman Hadad (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank BRI dan Bank BNI, minta biayai para pelaku usaha perikanan, khususnya di bisnis pengolahan," kata Susi di Jakarta, seperti ditulis Minggu (23/10).
Saat ini, ia mengaku, bisnis pengolahan ikan di Indonesia tengah menggeliat. Pemerintah membuka pintu kepada investor asing untuk membangun dan mengembangkan industri pengolahan di Tanah Air.
"Bisnis pengolahan ikan di Indonesia sangat menguntungkan, karena jumlah ikan sekarang sudah banyak. Memang 10 tahun terakhir, banyak bank trauma dengan hancurnya bisnis pengolahan ikan, tapi sekarang lebih senang," Susi menjelaskan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sektor perikanan ditargetkan menjadi salah satu sumber penerimaan tertinggi pada 2019, selain pariwisata.
"Jadi nanti bukan lagi sektor energi yang menyumbang penerimaan tertinggi, tapi sektor perikanan dan pariwisata di 2019. Maka dari itu, kami konsisten mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan dari waktu ke waktu di sektor tersebut," tegas Luhut.