:
Oleh Amrln, Minggu, 23 Oktober 2016 | 20:31 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 398
Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah dua tahun melaksanakan tugasnya dan terus bekerja untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.
Melalui Kementerian PPN/Bappenas, strategi pembangunan infrastruktur nasional diarahkan untuk membangun empat dimensi secara menyeluruh. Yakni dimensi pembangunan manusia, dimensi pembangunan sektor unggulan, dimensi pemerataan dan kewilayahan, serta dimensi pembangunan politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
"Infrastruktur yang dibangun harus tepat guna sehingga masyarakat Indonesia bisa merasakan langsung hasil kerja nyata yang diupayakan pemerintah," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Jumat (21/10).
Bambang menegaskan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian PPN/Bappenas fokus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Kebutuhan pendanaan infrastruktur periode 2015-2019 diperkirakan senilai Rp 4.796,2 triliun.
Menteri Bambang Brodjonegoro telah bergerak cepat untuk memetakan potensi sumber-sumber pembiayaan yang dapat digali. Terkait hal tersebut, capaian 2015-2016 mencakup dampak langsung pembiayaan ekuitas oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Taspen dan BPJS Kesehatan sebanyak 14 ruas tol sepanjang kurang lebih 700 km.
"Bila ini semua berjalan sesuai yang direncanakan, maka kami berharap tol Trans Jawa dapat diselesaikan pada akhir 2018," jelas Bambang.
Menteri Bambang juga menyampaikan sejumlah capaian pembangunan infrastruktur sepanjang dua tahun ini.
Dia menjelaskan sejumlah pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah dalam dua tahun ini di antaranya, Rusunawa Terbangun (Unit Sarusun) sebanyak 10.497 pada 2015.
Sedangkan untuk tahun 2016, target berdasarkan rencana kerja Pemerintah 2016 akan ada sebanyak 11.642 Rusunawa terbangun. Pembangunan infrastruktur berupa penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan seluas 3.140 hektar di 2015 dan 2.162 hektar untuk 2016.
Kemudian Bantuan Subsidi Perumahan/FLPP sebanyak 76.489 unit terealisasi pada 2015 dan targetnya di 2016 adalah 87.390 unit. Capaian pembangunan infrastuktur lainnya yakni pembangunan irigasi di tahun 2015 tercapai 152.402 hektar. Sedangkan target untuk 2016 adalah seluas 60.402 ha.