Industri Komponen Elektronik Pasok Produk Dunia

:


Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 12 Agustus 2016 | 08:46 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perindustrian mendorong industri komponen elektronika di dalam negeri dapat terus tumbuh dan berkembang serta berperan penting menjadi pemasok untuk produk dunia.

Mengingat, berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional, industri elektronika termasuk salah satu sektor prioritas karena memiliki tingkat pertumbuhan tinggi.

“Industri komponennya termasuk ke dalam industri pendukung yang perlu terus didorong pengembangannya,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Syarif Hidayat saat peresmian dua fasilitas manufaktur baru PT Omron Manufacturing of Indonesia (OMI) di East Jakarta Industrial Park (EJIP), Cikarang, Jawa Barat, Kamis (11/8).

Syarif mengatakan, industri elektronika sebagai salah satu sektor prioritas dapat terus meningkatkan investasi di Indonesia. Hal ini terlihat salah satunya diwujudkan oleh OMI pada tahun ini yang memperluas pabriknya dengan menambah dua fasilitas manufaktur, yakni area produksi seluas 6.700 meter persegi dan area warehouse seluas 4.500 meter persegi.

OMI beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992 dan telah berperan serta dalam membangun dan mengembangkan industri berbasis teknologi tinggi khususnya menghasilkan komponen elektronika seperti produk komponen untuk bisnis otomatisasi industri, komponen elektronik untuk otomotif serta komponen elektronik dan mekanikal.

“Kami memberikan apresiasi kepada PT OMI dalam membangun industri di Indonesia. Kami juga mengharapkan para vendornya dari Jepang untuk ikut berinvestasi di Indonesia,” tegas Syarif. 

Sementara itu, Presiden Direktur OMI Irawan Santoso menjelaskan, meningkatnya produktivitas manufaktur OMI akan memperkokoh kepemimpinan perusahaan dalam memproduksi komponen sensing dan control canggih. 

“Fasilitas manufaktur baru OMI dilengkapi dengan lini produksi semi-otomatis dan otomatis yang memungkinkan perusahaan dapat melayani berbagai kebutuhan pelanggan secara lebih baik,” katanya. 

OMI juga berencana meningkatkan jumlah sumber daya manusia menjadi 3.500 karyawan hingga tahun 2020, yang meliputi insinyur, operator, spesialis mutu, dan berbagai profesional terampil lainnya.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Achmad Rodjih Almanshoer mengimbau kepada OMI agar terus meningkatkan kandungan lokal dengan melibatkan lebih banyak lagi industri dalam negeri. 

Ia mengharapkan agar dibangun pusat riset dan pengembangan di Indonesia serta memberikan pelatihan-pelatihan kepada para tenaga kerjanya agar terampil sehingga perusahaan mampu berdaya saing di pasar domestik dan internasional.