:
Oleh Amrln, Jumat, 12 Agustus 2016 | 08:24 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 307
Jakarta, InfoPublik - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memuji sudah mulai banyak deklarasi harta di dalam negeri maupun luar negeri yang dilakukan oleh para wajib pajak dalam rangka program amnesti pajak.
"Ini merupakan suatu kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah dan negara ini. Makanya kita ingin mengelola kepercayaan publik ini," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (10/8).
Sri Mulyani mengapresiasi bantuan banyak pihak dalam menyukseskan tax amnesty, baik itu para pelaku pasar modal, pengusaha, perbankan, dan pihak lainnya.
Menurut Sri Mulyani, yang diinginkan pemerintah adalah sumber dana di luar negeri dibawa masuk ke Indonesia untuk menjadi sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Meski telah banyak wajib pajak yang mendeklarasikan hartanya, Menkeu masih mengeluhkan pencapaian uang tebusan, jumlah harta deklarasi, maupun repatriasi dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang masih minim.
"Padahal, dalam sosialisasi tax amnesty selalu dibanjiri para pengusaha hingga tembus 10 ribu orang," ujarnya.
Menkeu mengeluhkan hal tersebut karena pencapaian jumlah peserta, uang tebusan, maupun harta yang diungkap dan repatriasi dari program tax amnesty masih sangat rendah selama tiga pekan ini.
Bahkan dalam sosialisasi yang digelar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) belum lama ini, jumlah peserta sosialisasi mencapai 10 ribu pengusaha.
"Sosialisasi yang dihadiri Presiden mencapai jumlah peserta 10 ribu orang, tapi yang ikut tax amnesty sampai sekarang baru 1.300 orang. Harusnya kan bisa terlihat dari data sosialisasi," katanya.