Pendidikan Vokasi Cetak SDM Industri Kompeten

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 11 Agustus 2016 | 00:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 320


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pentingnya pengembangan pendidikan vokasi industri yang berbasis kompetensi serta keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

Langkah tersebut ditujukan guna mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi.

“Ke depan, pendidikan vokasi atau pendidikan tingkat tinggi mampu menciptakan sumber daya manusia yang kompeten sesuai kebutuhan di dunia industri saat ini, sehingga tidak ada lagi kesenjangan,” kata Airlangga pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Solo, Rabu (10/8).

Menurut Menperin, industri nasional mampu kompetitif dan berdaya saing tinggi karena terbangunnya SDM yang kompeten dengan didukung teknologi terkini.

Melalui pengembangan pendidikan vokasional yang menekankan pada penguasaan kompetensi kerja, Ia yakin para angkatan kerja saat ini akan menjadi SDM yang siap bekerja baik untuk mengisi pasar di dalam negeri maupun internasional.

“Program pelatihan vokasional ini dapat menjadi contoh dan dimassalkan. Akademi komunitas ini dapat memotong kurva pembelajaran selama ini sekaligus meminimalkan kesalahan dalam pekerjaan di perusahaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri Kemenperin Mujiyono mengatakan, pembangunan SDM sebagai faktor penggerak pertumbuhan industri merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, yang bertujuan untuk mendorong tersedianya tenaga-tenaga kerja industri yang kompeten dan berdaya saing.

Pusdiklat industri sendiri memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pembangunan SDM industri yang terampil atau memiliki kompetensi di bidangnya.

"Disiapkannya tenaga kerja industri yang terampil tersebut, agar industri nasional dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga produk-produk yang dihasilkan juga memiliki daya saing tinggi di pasar domestik dan ekspor,” jelasnya.