Peningkatan Kapasitas Angkut Kereta Api Jadi Sorotan Menhub

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 11 Agustus 2016 | 00:33 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 319


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta operator kereta api (KA) dan kereta rel listrik (KRL) PT Kereta Api Indonesia agar terus meningkatkan kapasitas angkutnya.

Dalam hal ini, upaya peningkatan daya angkut moda transportasi massal tersebut turut menjadi sorotan regulator dibidang transportasi tersebut.

Guna meningkatkan kapasitas penumpang dari yang saat ini hanya berkontribusi 10 persen menjadi 25 persen dimasa mendatang, menurut Menhub, salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan kapasitas daya tampung Stasiun Manggarai menjadi dua lantai.

"Stasiun Manggarai merupakan pusat transit penumpang commuter line untuk pindah ke rute lain. Jadi, jika Stasiun Manggarai dibangun menjadi dua lantai, maka kapasitas penumpang akan bertambah signifikan," jelasnya, Rabu (10/8).

Budi pun menargetkan pembangunan Stasiun Manggarai menjadi dua lantai selesai pada awal 2019. 

"Saya pikir ini moda angkutan paling efisien dan ekonomis dan sekarang masih kecil kontribusinya, yakni masih 10 persen atau 800 ribu penumpang per hari. Harapan kami di masa mendatang kereta api mampu mengambil porsi 25 persen atau 1,2 juta penumpang per hari," ujar Budi.

Menurut Budi, untuk mencapai semua itu, upaya penting yang harus segera dilakukan adalah menghilangkan perlintasan sebidang yang saat ini mencapai 800 perlintasan sebidang untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Di Jakarta kurang lebih 280 juta per tahun, ini suatu program yang baik yang dilakukan Pak Jonan dan kita harus mengawal lebih baik lagi. Sehingga nantinya kapasitas penumpang bisa meningkat menjadi 420 juta penumpang per tahun. Saya juga telah menginstruksikan untuk menambah rangkaian," katanya.

Terkait penambahan rangkaian, Dirut Kereta api Commuter Jabodetabek (KCJ), MN Fadhila menambahkan, pihaknya telah mendatangkan 30 kereta. Selain itu, juga akan menambah rangkaian dari delapan kereta dalam satu rangkaian menjadi 12 kereta dalam satu rangkaian. 

Tidak hanya itu, dalam peninjauan Budi di Stasiun Juanda dan Stasiun Manggarai bersama Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono,dan Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo, serta didampingi Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) M Nur Fadhila, juga menyinggung soal pembangunan proyek kereta api (KA) bandara Soekarno - Hatta.

Budi menegaskan, pembangunan kereta api (KA) bandara Soekarno Hatta harus selesai pada Maret 2017.

"Pembebasan tinggal dilakukan. Sekarang ini sudah ditemukan kesepakatan mengenai harga. Mengenai administrasi kami sedang persiapkan, semoga dalam waktu kurang dari satu bulan selesai, begitu juga dengan people mover yang ditargetkan selesai pada 2017. Kami sudah melakukan tender poeple mover dengan biaya Rp1 triliun," kata Menhub.

Sementara terkait pembebasan lahan, Budi mengemukakan, pihaknya bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara yaitu PT Kereta Api Indonesia dengan PT Jasa Marga. Dalam hal ini pembebasan lahan dilakukan PT KAI dan Jasa Marga," tambah Menhub.