Industri Otomotif Diminta Ciptakan Produk Yang Diminati Masyarakat

:


Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 2 Agustus 2016 | 19:12 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 687


 Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meminta para pelaku industri otomotif tidak hanya berkompetisi di tengah persaingan pasar bebas, namun mampu berkolaborasi menciptakan produk yang diminati masyarakat saat ini dan dapat meningkatkan perekonomian nasional.

“Kami memberikan apresiasi kepada PT Astra Daihatsu Motor dan PT Toyota Astra Motor atas pencapaian produk kolaborasi yang diperkenalkan hari ini,” katanya saat Peluncuran Daihatsu Sigra dan Toyota Calya di PT Astra Daihatsu Motor Karawang Plant, Selasa (2/8).

Menperin menegaskan, kolaborasi diarahkan untuk melakukan kegiatan bersama pada proses penelitian dan pengembangan produk kendaraan yang berkualitas dan unggul. “Kami harapkan ke depannya semakin banyak diproduksi kendaraan-kendaraan global untuk bisa memasuki pasar ekspor,” ujarnya.

Kolaborasi juga untuk membangun sinergi dengan para pelaku industri komponen dalam negeri sehingga meningkatkan kemandirian industri otomotif nasional, terutama di bidang teknologi engine, transmisi dan axle. “Kami mengajak seluruh produsen otomotif bersama mitra usahanya untuk berkomitmen terus berinvestasi di Indonesia dan menjadikan basis produksi industri kendaraan bermotor serta komponennya di ASEAN bahkan di dunia,” tegasnya.

  Diungkapkannya, industri kendaraan bermotor dalam negeri semakin berkembang dan terus mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. “Hal tersebut tercermin dari angka penjualan maupun produksi, dimana penjualan kendaraan bermotor roda empat pada tahun 2015 sebanyak 1,1 juta unit. Pemerintah optimis angka penjualan ini akan terus meningkat sesuai dengan peningkatan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

Airlangga juga mengimbau kepada produsen otomotif agar terus menjaga bahkan meningkatkan kualitas serta menepati jadwal komitmen manufaktur dan mengutamakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah diprogramkan. “Ke depannya, diharapkan juga untuk pengembangan program sejenis, industri-industri otomotif kita semakin mengajak serta industri kecil dan menengah (IKM) yang kita miliki seperti IKM logam, karet, plastik dan kulit sebagai pendukung industri otomotif,” tuturnya.

Hal ini seiring dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) yang menyatakan pengembangan industri otomotif sebagai salah satu dari 10 industri prioritas andalan. Pemerintah Indonesia bertekad untuk menjaga, meningkatkan dan menyempurnakan iklim usaha yang kondusif sehingga para investor memiliki kepastian berusaha yang lebih baik dalam menyusun pengembangan industrinya secara lebih terukur dan terencana.

"Kami yakin melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan oleh Pemerintah akan semakin meningkatkan iklim usaha yang ada, dan pada akhirnya akan semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia,” tegasnya.