Menperin Lantik Pejabat Eselon I dan II

:


Oleh Wawan Budiyanto, Sabtu, 2 Juli 2016 | 09:56 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin melantik pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Pelantikan tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Pejabat eselon I yang dilantik diantaranya Ir. Achmad Sigit Dwiwahjono, MPM menjadi Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional.

Selanjutnya, Ir. Harjanto, M.Eng menjadi Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional, sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka. “Keduanya saling bertukar tempat dalam rangka tour of duty maupun penyegaran,” kata Menperin di Kantornya, Jumat (1/7).

Ditambahkan Menperin, mutasi merupakan hal yang biasa dan sering dilakukan dalam suatu organisasi, mengingat adanya kebutuhan dan menyesuaikan dengan dinamika perubahan yang terjadi. Mutasi ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 63/TPA Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Perindustrian.

Selain Eselon I, Menperin juga melantik lima Pejabat eselon II untuk mengisi jabatan yang telah kosong karena pejabat sebelumnya telah memasuki usia pensiun. Lima pejabat tersebut, yaitu Drs. Yedi Sabaryadi sebagai Kepala Biro Umum; Dr. Ir. Taufiek Bawazier, M.Si sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka; Ir. Doddy Rahadi, MT sebagai Direktur Industri Logam; Ir. Achmad Rodjih Almanshoer sebagai Direktur Industri Elektronika dan Telematika; serta Ir. Agus Kuntoro, MTA sebagai Kepala Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik di Yogyakarta.

Pengisian jabatan yang kosong ini berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian RI Nomor 406/M-IND/Kep/6/2016 tentang Pemberhentian, Pemindahan, dan Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kemenperin.

Untuk kedua kalinya, Kemenperin melantik Pejabat Eselon II yang berasal dari luar. Hal ini menunjukan kalau Kemenperin sangat membuka diri dan memberikan kesempatan kepada pejabat di luar Kementerian yang mempunyai kompetensi dan komitmen untuk bergabung.

Ia mengingatkan, tiga pesan utama Presiden RI pada Rapat Kerja Pemerintah dengan Eselon I maupun Eselon II. Pertama, Gerak langkah Pemerintah harus padu, satu, solid dari atas sampai kebawah. Mulai dari Menteri, Eselon I, II dan seterusnya harus merupakan satu komando. Jangan masing-masing keluar dari garis yang telah ditetapkan.

Kedua, seluruh jajaran Kementerian/Lembaga agar berlari cepat, karena perubahan regional dan global sangat cepat sekali. Perubahan terjadi setiap hari, menit dan detik. Semuanya harus diantisipasi dengan sebuah kecepatan dalam bekerja, lincah dan berlari cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas pembangunannya.

Dan, ketiga, tinggalkan money follow function dan gunakan money follow program sehingga fokus pada program. Orientasi harus kepada hasil karena Pemerintah sudah terlalu lama berorientasi kepada prosedur. Meskipun prosedur harus dilalui, tetapi orientasi harus kepada hasil. “Amanat Presiden tersebut tentunya patut kita ikuti dan kita laksanakan. Tinggalkan cara-cara lama yang menghambat pertumbuhan sektor industri, Saya berharap seluruh jajaran Eselon I dan Eselon II dapat menjadi motor penggerak dalam mempercepat tercapainya sasaran pembangunan industri nasional,” tegasnya.

Menperin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pejabat yang memasuki usia pensiun atas kerja keras dan kontribusinya selama ini dalam mengemban tugas-tugas pembangunan industri. “Saya juga mengucapkan selamat bertugas kepada para Pejabat yang baru saja dilantik. Semoga Saudara-Saudara dapat lebih mewujudkan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan terutama sasaran dalam program prioritas industri nasional,” pungkasnya.