Kemenhub Rampungkan Pembangunan Pelabuhan Wasior

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 3 April 2016 | 13:45 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 362


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan mengumumkan, pembangunan fasilitas Pelabuhan Wasior di Papua Barat telah berhasil dirampungkan.

Pengembangan pelabuhan tersebut dibangun secara multiyears dari dana APBN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2005 sampai 2015 dengan nilai investasi sekitar Rp79 miliar.

Rencananya pelabuhan tersebut akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, pada Senin (4/4) mendatang.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, J.A Barata mengungkapkan, pengembangan Pelabuhan Wasior sangat diperlukan guna mendukung konektivitas dengan moda transportasi laut dan menggerakkan roda perekonomian di Provinsi Papua Barat.

Lebih lanjut Barata menjabarkan, Pelabuhan Wasior merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut. Pembangunan fasilitas di pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174x10m2, Trestle I seluas 48x8m2, Trestle II seluas 47x8m2, Causeway I seluas 160x6m2, Causeway II seluas 127x8m2 dan reklamasi 12.500m2. Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS. 

Selain itu terdapat pembangunan fasilitas darat seperti kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15x40m2, dan lapangan penumpukan seluas 10.000m2 .

"Tujuan utama pembangunan Pelabuhan Wasior agar dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi masyarakat Kabupaten Teluk Wondana, Papua Barat dalam menumbuhkan perekonomian dan menekan disparitas harga antar daerah. Selanjutnya, Pelabuhan Wasior diharapkan mendorong pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menyediakan sarana angkutan laut yang memudahkan angkutan penumpang dan barang," katanya.

Selain itu, pembangunan pelabuhan Wasior bermanfaat meningkatkan konektivitas sebagai upaya mempersatukan Indonesia yang beraneka ragam, suku, budaya dan bahasa.

"Hal ini sesuai dengan Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah - daerah dan desa dengan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan sejalan dengan fokus kerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi dan peningkatan kapasitas sarana prasarana transportasi," tambahnya.