Kemenkop UKM-KLHK Kerjasama Social Technopreneur

:


Oleh Putri, Senin, 7 Maret 2016 | 01:14 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 192


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi UKM menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengintegrasikan bank sampah dengan kampung UKM digital lingkungan hidup.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Makassar, kerja sama ini sangat strategis agar pengembangan bank sampah akan berjalan lebih optimal dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

"Dengan kerja sama ini, bank sampah akan kita angkat jadi UKM sehingga bisa terus berkembang. Ini bentuk sinergi kita dengan kementerian lainnya agar semua program bisa berjalan. Kami juga akan memfasilitasi kebutuhan UKM bank sampah dan Kampung UKM Digital," kata AAGN Puspayoga melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (6/3).

Puspayoga melanjutkan, fasilitas ini mulai dari pelatihan lembaga, administrasi dan manajemen bank sampah. Serta akses pembiayaan dari kredit usaha rakyat (KUR) maupun Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) sehingga bank sampah bisa produktif dan terus berkembang di seluruh daerah.

Program social technopreneur sangat penting direalisasikan untuk menyelesaikan masalah sosial dengan cara pengembangan usaha berbasis tekhnologi. Misalkan dengan mendorong pengelolaan bank sampah hingga menghasilkan produk duar ulang yang memiliki nilai ekonomis.

Social technopreneur harus bisa mengarah ke industrialisasi. Nantinya diperlukan kerjasama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian untuk produk pangan dan holtikultura. Ia berharap pelaku usaha tidak hanya mengutamakan keuntungan semata.

"Para pelaku usaha juga harus didorong agar bisa menyelesaikan masalah sosial seperti pengelolaan sampah. Ke depannya, pengembangan usaha berbasis tekhnologi harus diperkuat sehingga proses hilirisasi bisa berjalan lebih baik," jelasnya.