Bulog Anggarkan Investasi 2016 Sebesar Rp561 Miliar

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 22 Januari 2016 | 10:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 377


Jakarta, InfoPublik - Perum Bulog pada 2016 telah menganggarkan untuk melakukan investasi sebesar Rp 561,1 miliar untuk membangun industri perberasan yang modern dan terintegrasi. Investasi tersebut naik sebesar 396,77 persen dibanding taktasi tahun lalu.

"Jika Penanaman Modal Negara (PMN) di setujui maka pada tahun 2016 akan ada tambahan investasi untuk infrastruktur sebesar Rp 2 triliun yang akan digunakan untuk membangun driying center, rice miling unit terpadu dan modern serta cold storage," ungkap Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti pada konfernsi pers di Jakarta, Kamis (21/1).

Djarot mengatakan, investasi ini dilakukan agar Bulog dapat bermitra dengan petani dalam menjaga ketersedian, keterjangkauan dan stabilitas harga beras di seluruh tanah air. “Kehadiran industri beras yang moderan menjadi kompetitor Bulog, tetapi disisi lain harus dijadikan sparing partner untuk bersaing secara sehat untuk memacu kinerja Bulog," ujar Djarot.

Menurut Djarot, Bulog memastikan ketersedian, keterjangkauan dan stabilitas harga tidak hanya untuk wilayah surplus tetapi untuk seluruh tanah air termasuk di pedalaman. Bulog memastikan punya stok yang sewaktu-waktu dibutuhkan dapat menjangkau dan dijangkau masyarakat, baik secara kuantitas secara fisik dan harga.

Beberapa hal yang menjadi perhatian tahun 2016 adalah target menyerap produksi padi petani sebesar 4 juta ton dari produksi gabah kering giling (GKG) nasional 2016 yang diperkirakan sebesar 75,55 juta ton (GKG).

Sementara tantangan lain adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas beras untuk masyarakat sejahtera (Rastra) sebesar 5,5 juta ton rumah tangga sasaran.

Laba Bulog sebelum pajak (EBT) pada tahun 2015, sebesar Rp 1,589 Triliun  atau 298% dari taget RKAP 2015 dengan laba konprehensif sebesar Rp 1,1 Triliun.

Mulai tahun ini Bulog membenahi dan membangun infrastruktur pasca panen seperti driying center, mini lab untuk pemeriksaan kualitas, timbangan dan alat reprosesing.