:
Oleh Untung S, Rabu, 20 Januari 2016 | 22:23 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 257
Jakarta, InfoPublik-Kementerian Pariwisata memastikan berpartisipasi dalam bursa travel Internasional Feria de Madrid (IFEMA) di Madrid, 20-24 Januari mendatang. Bersama sejumlah praktisi pariwisata, event ini akan dijadikan arena mengenalkan destinasi pariwisata dan atraksi budaya kepada pengunjung yang datang dari berbagai negara Eropa, khususnya warga Spanyol.
Menpar Arief Yahya dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (18/1) mengatakan, sektor pariwisata diharapkan menarik 12 juta wisman, yang diperkirakan akan membawa pemasukan devisa sebesar lebih dari 12,7 milyar dolar AS. Sedangkan data wisatawan asal Spanyol tercatat terus meningkat, misalnya tahun 2011 sebanyak 30.131 orang, tahun 2012 sebanyak 33.502 orang, tahun 2013 sebanyak 38.516 orang, dan tahun 2014 sebanyak 46.669 orang.
Kemenpar mengantisipasi lonjakan pertumbuhan wisatawan yang mengunjungi Indonesia dari angka 9,5 juta kunjungan di 2014 menjadi 20 juta kunjungan untuk lima tahun kedepan. Sebagai percepatan capaian dari hasil yang dicita-citakan ini, pemerintah telah memberikan fasilitas bebas visa kunjungan kepada 90 negara termasuk Spanyol.
Pemerintah, kata Menpar, juga telah mengeluarkan Perpres No 105 tahun 2015 untuk menyokong wisata maritim. Peraturan baru ini berkaitan dengan kemudahan memasuki wilayah Indonesia yaitu Clearance Approval for Indonesian Territory (CAIT). Hingga kini, prediksi kunjungan kapal yachts mencapai angka 5.000 yachts yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 500 juta dolar AS.
Capaian lainnya dari pemerintah Indonesia dalam meraih targetnya yaitu dengan tidak lagi menerapkan prinsip cabotage penuh untuk pengunjung yang berasal dari perairan. Diharapkan dengan ditariknya prinsip cabotage ini, para pengunjung dapat keluar masuk di sejumlah lima pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Belawan (Sumut), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Benoa (Bali), Soekarno Hatta (MMakassar).
Posisi Indonesia di dunia pariwisata International menjadi lebih penting, dengan torehan berbagai prestasi berskala Internasional. Menpar mencontohkan Indonesia meraih Destinasi Wisata Halal dan Destinasi Wisata Honeymoon Halal terbaik dunia.
Kemudian, Pulau Bali juga telah dianugerahkan penghargaan sebagai tujuan wisata Travel+Leisure terbaik dunia untuk kawasan Asia menjadi ‘hall of fame” karena telah ada di daftar selama 10 tahun berturut-turut. Bahkan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat dan Taman Nasional Komodo di Flores berada di peringkat dua teratas dari daftar Destinasi Snorkeling Terbaik Dunia.