PT EMI Ubah Air Limbah dan Air Laut Jadi Air Bersih

:


Oleh R.M. Goenawan, Rabu, 20 Januari 2016 | 11:54 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 816


Jakarta, InfoPublik - Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang konservasi dan konversi energi dan air, PT Energy Management Indonesia (EMI) berupaya menghindari penggunaan air tanah untuk menjaga keseimbangan air darat maupun air di laut.

Mengingat salah satu penyebab krisis air bersih adalah pencemaran, penerapan teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersih sangat tepat. Karena teknologi tersebut bisa diterapkan bersesuaian dengan karakteristik limbah masing-masing industri yang bisa jadi berbeda-beda, pun pada air yang terkontaminasi limbah yang mengandung Bahan Kimia Berbahaya (B3).

Direktur PT Energy Management Indonesia (EMI) Aris Yunanto mengungkapkan, salah satu langkah untuk mengatasi krisis air bersih adalah dengan memanfaatkan air limbah atau air laut sebagai sumber air bersih.

Menurut Aris, pengolahan air laut menjadi air bersih adalah juga salah satu hal yang mulai dilirik untuk diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, misalnya di Balikpapan dan Jawa Tengah. Pengolahan air laut menjadi air bersih sangat mungkin dilakukan karena Indonesia kaya dengan potensi air laut, di samping hal itu tidak membutuhkan biaya tinggi. “PT Energy Management Indonesia (EMI) , hanya membutuhkan sekitar Rp8-Rp9 per liter untuk mengolah air laut menjadi air bersih,” ujar Aris Yunanto di Jakarta, Rabu (20/1).

Namun Aris mengingatkan, salah satu persoalan dari rencana tersebut adalah belum ada aturan mengenai pengelolaan air laut sebagai air baku. Sejauh ini, pemanfaatan pengolahan air limbah sebagai sumber air bersih dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan.

Hal tersebut karena pendistribusian air harus dilakukan oleh BUMD, biasanya PDAM. Sehingga,PT EMI tidak dapat menyalurkan air bersih hasil olahannya ke masyarakat, meskipun air tersebut sudah memenuhi standar air bersih atau air minum seperti yang diatur dalam aturan menteri kesehatan.

"Jika saja setiap perusahaan mau menerapkan teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersih; itu bisa menjadi awal yang baik untuk mengubah keadaan lingkungan menjadi lebih baik, di samping itu, toh perusahaan akan mendapatkan keuntungan melalui efisiensi biaya," pungkasnya.