:
Oleh Amrln, Rabu, 20 Januari 2016 | 11:33 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 492
Jakarta, InfoPublik - Neraca perdagangan Indonesia Desember 2015 defisit US$0,23 miliar. Namun, ini lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang defisit US$0,41 miliar. Membaiknya kondisi ini didorong surplusnya neraca perdagangan nonmigas.
"Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat dari bulan sebelumnya," kata Tirta Segara selaku Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (20/1).
Dijelaskannya, neraca perdagangan nonmigas Desember 2015 mencatatkan surplus US$0,27 miliar setelah sebelumnya defisit US$0,27 miliar . Surplus neraca perdagangan nonmigas didorong oleh pertumbuhan ekspor nonmigas (10,12%, mtm) yang lebih tinggi dari pertumbuhan impor nonmigas, sebesar 4,50% (mtm).
Pertumbuhan ekspor nonmigas terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati dan komoditas seperti pakaian jadi bukan rajutan, bijih, kerak & abu logam, bubur kayu (pulp), serta timah. Sedangkan pertumbuhan impor nonmigas didorong oleh naiknya impor komoditas mesin & peralatan mekanik, besi & baja, bahan kimia organik, kapal laut & bangunan terapung, dan senjata/amunisi.
Di sisi lain, lanjutnya, defisit neraca perdagangan migas tercatat US$0,50 miliar, lebih tinggi dari defisit November 2015 sebesar US$0,14 miliar . Neraca perdagangan migas tersebut tertekan oleh penurunan ekspor migas sebesar 13,20% (mtm) disaat impor migas meningkat 9,61% (mtm).
Menurutnya, dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan neraca perdagangan 2015 tercatat surplus US$7,52 miliar, membaik dari defisit neraca perdagangan 2014 sebesar 1,88 miliar dolar AS. Perbaikan neraca perdagangan 2015 tersebut didorong oleh naiknya surplus neraca perdagangan nonmigas dan menurunnya defisit neraca perdagangan migas.
"Perbaikan neraca perdagangan tersebut semakin mendukung perbaikan kinerja transaksi berjalan Indonesia yang diperkirakan lebih baik dari tahun sebelumnya dan berada pada level yang lebih sehat," pungkasnya.