:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 18 Februari 2022 | 23:16 WIB - Redaktur: Untung S - 441
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, meminta vaksinasi anak usia 6-11 tahun lebih digenjot dan diintensifkan, seiring bertambahnya jumlah anak yang menderita COVID-19.
Hal itu, dinilai sangat penting karena prosentase vaksinasi untuk kelompok usia anak usia 6-11 tahun masih di bawah target.
“Vaksinasi anak 6-11 tahun harus makin digenjot dan diintensifkan bersama. Kita tidak ingin jumlah anak yang terpapar COVID-19 terus meningkat,” tegas Menkominfo di Jakarta pada Jumat (18/2/2022).
Menurut Menkominfo, langkah intensifikasi vaksinasi itu perlu dukungan kolaborasi seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat maupun daerah, swasta, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), lembaga negara, instansi pendidikan, serta seluruh elemen masyarakat agar pelaksanaanya menarik perhatian bagi anak – anak.
Selain itu, para orang tua diharapkan ikut berperan dalam mendorong putra-putri mereka segera berpartisipasi melakukan langkah perlindungan Kesehatan tersebut.
“Seluruh pihak harus memberi perhatian guna mengejar target ini dengan dukungan sumber daya dan pendekatan yang berbeda, utamanya agar kegiatan vaksin lebih menarik bagi anak,” imbuhnya.
Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, pemerintah menargetkan 26,4 juta anak usia 6-11 tahun untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Sementara berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 16 Februari 2022, capaian vaksinasi anak untuk dosis pertama baru 66,7 persen atau 17,6 juta anak. Sedangkan dosis dua berada pada kisaran angka 29,28 persen atau 7,7 juta anak.
Guna lebih mengoptimalkan pelaksanaannya, lanjutnya, vaksinasi anak juga membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan vaksinasi pada orang tua.
“Anak biasanya lebih aktif bergerak, sehingga kegiatan vaksinasinya perlu dikemas menarik agar mereka senang,” katanya.
Foto: AYH/Humas Kominfo
