22 Orang Nakes dan Warga Nagari Salido Pessel Dinyatakan Negatif Covid-19

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 19 Mei 2020 | 09:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 812


Painan, InfoPublik - Sebanyak 22 masyarakat dan tenaga kesehatan (Nakes) yang menjalani karantina di Rusunawa Painan sejak Rabu (13/05) lalu, Selasa (18/05) kemarin sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Keputusan dibolehkan pulang setelah hasil sampel swab-nya dinyatakan Negatif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, Rinaldi membenarkan bahwa berdasarkan hasil laporan Laboratorium Biomedik (riset terpadu) Pusat Diagnosa dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada tanggal 16 Mei 2020 menyatakan sebanyak 22 orang yang dikarantina di Rusunawa dinyatakan Negatif Covid-19.

"Alhamdulillah sampel swab warga dan tenaga medis yang menjalani karantina hasilnya negatif Covid-19, berdasarkan laporan Laboratorium Biomedik (riset terpadu) Pusat Diagnosa dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand. Dari hasil tersebut, maka hari ini (Senin kemarin, Red) warga dan tenaga medis yang menjalani karantina tersebut akan dibolehkan pulang," kata Rinaldi, Senin (18/05) di Painan.

Dengan keluarnya hasil labor yang menyebutkan mereka terkonfirmasi  Negatif Covid-19, maka yang bersangkutan diperbolehkan pulang.

Saat ini Orang Tanpa Gejala (OTG)/Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang masih menjalani karantina di Rusunawa tersisa delapan orang. Dengan rincian enam orang merupakan  hasil tracing kasus ke-17, satu orang dari Lumpo merupakan kasus kontak dengan pasien positif di Kota Padang dan satu lagi warga Painan yang baru saja datang dari Jakarta.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya pada tanggal 12 Mei  seorang  perempuan, umur 78 tahun warga Balai Lamo Salido, Kecamatan IV Jurai, terkonfirmasi positif Covid 19. Pada hari yang sama yang bersangkutan  meninggal dunia di Rumah Sakit M.Jamil Padang. Sebelum dirujuk ke M. Jamil Padang, pada 7 Mei pasien masuk IGD rumah sakit BKM Sago.

Untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19, pihak gugus tugas langsung melakukan tracing (menelusuri) terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut.