:
Oleh Eko Budiono, Rabu, 9 Maret 2016 | 20:45 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 353
Jakarta, InfoPublik - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan pelaksanaan KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja sama Islam merefleksikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
“Deklarasi Jakarta dan resolusi merupakan langkah konkret dunia Islam dalam mendukung Palestina,” kata Presiden Jokowi Dalam press statement di Jakarta Convention Center, Senin (7/3), bersama dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekretaris Jenderal OKI Iyad Amin Madani.
Presiden Jokowi mengatakan negara-negara OKI mengutuk sikap Israel yang terus melakukan pelanggaran hak bangsa Palestina ke masjid Al Aqsa di Al Quds Al Sharif.
Ia mengatakan KTT Negara-negara Islam mendorong terwujudnya solusi dua negara yang berdampingan. “Sejak pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955, Palestina satu-satunya negara yang belum merdeka,” katanya.
Presiden Jokowi mengatakan KTT LB OKI merupakan upaya bersama agar persoalan Palestina kembali ke radar dunia. “KTT LB OKI ini juga mendorong peranan negara-negara Islam terhadap isu Palestina, dan penguatan dukungan kapasitas negara tersebut,” tegasnya.
Jokowi menyatakan sejak tahun 1998, Palestina telah menyatakan kemerdekaannya namun wilayahnya masih dalam pendudukan Israel. “KTT LB ke-5 OKI juga mendesak diakhirinya pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina,” ungkapnya.
Sedangkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan agresi berulang-ulang Israel terhadap Al Quds Al Sharif telah merubah identitas sejarah, termasuk masjid Al Aqsha dan situs-situs bersejarah lainnya seperti gereja.
“KTT LB ke-5 OKI ini dapat menyuarakan perlindungan terhadap Al Quds Al Sharif,” tegasnya.
Mahmoud pun menyatakan Palestina menyampaikan terima kasih terhadap dukungan dunia internasional dan dunia Islam dalam mewujudkan kemerdekaan.
“Kami akan terus berupaya menyelamatkan AL Quds Al Sharif dan melawan segala bentuk agresi,” ungkapnya.
