KTT AIS Forum, Ini Cara Polri Pantau Keamanan yang tak Terjangkau CCTV

: Kabid TIK Polda Bali, Kombes Pol Ambariyadi Wijaya di 91 Command Center ITDC Nusa Dua, Bali, Senin (9/10/2023)/ dok. Humas Polri.


Oleh Jhon Rico, Senin, 9 Oktober 2023 | 20:57 WIB - Redaktur: Untung S - 255


Jakarta, InfoPublik - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggunakan teknologi dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023 yang digelar di Bali, pada 10-11 Oktober 2023. Seluruh teknologi terpasang di 91 Command Center yang berlokasi di ITDC Nusa Dua, Bali.

Terkait lokasi yang tidak terpantau CCTV (Closed Circuit Television), Kabid TIK Polda Bali Kombes Pol Ambariyadi Wijaya mengatakan, salah satu teknologi yang digunakan Polri yakni kamera body warm. Alat ini terpasang di para personel yang bertugas di lapangan.

Body warm itu terpasang di personel kita yang bertugas di kawasan yang berseragam untuk bisa memonitor apa situasi yang ada di lapangan dan tempat itu tak ada CCTV,” kata Ambariyadi dalam keterangan resminya, Senin (9/10/2023).

Ia menjelaskan, di dalam command center ada sebanyak 1.357 CCTV yang terus dimonitor.

Namun demikian, ia mengakui bahwa tidak semua wilayah bisa ter-cover CCTV.

Oleh karena itu, jelas dia, kamera body warm diperlukan untuk men-cover wilayah yang tidak ada CCTV.

“Kami di sini (command center) memonitor CCTV jumlahnya 1.357. Namun ada area-area yang tidak terjangkau atau ter-cover CCTV digunakan lah itu (body warm). Jumlahnya ada 100 unit yang terpasang di anggota,” ujar dia.

Menurut dia, selain sebagai kamera memantau situasi di lapangan, body warm itu berfungsi sebagai alat mengirim SOS atau kondisi darurat dari anggota yang berjaga.

“Itu berfungsi sebagai SOS. Jadi saat anggota ada situasi kepentingan dia bisa memecet tombol dan melaporkan ke posko situasi yang terjadi. Itu juga ada handy talky juga,” terang dia.

Dengan memanfaatkan teknologi, ia memastikan bahwa jaringan internet yang tersedia sudah cukup baik.

Hal itu dikarenakan, Bali menjadi tempat beberapa penyelenggaraan event internasional selama setahun ini.

“Kami diatensi oleh Bapak Kadiv TIK memang Bali ini gelaran-gelaran pengamanan internasional kurang lebih ada 150 kegiatan. Jadi bapak Kadiv TIK memerintahkan kami kira-kira apa yang dibutuhkan jadi di-update terus. Misal body warm itu dulu body warm saja. Sekarang dikasih aplikasi tambahan dan headset untuk mempermudah kerja anggota,” ujar dia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 08:32 WIB
Akhir 2024, Kementerian PUPR akan Bangun 30 Embung Tambahan di IKN untuk Konservasi Air
  • Oleh Tri Antoro
  • Sabtu, 14 September 2024 | 17:56 WIB
PON XXI Sumut: 6.034 Personel Gabungan Jamin Keamanan Atlet dan Pengunjung
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Selasa, 10 September 2024 | 11:53 WIB
Pemkab Apresiasi Operasi Teritorial TNI di Bangkalan
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Rabu, 4 September 2024 | 13:42 WIB
Pilkada Serentak 2024, Manifestasi Konkret Demokrasi Indonesia