Empat Rangkaian Side Events KTT AIS Forum 2023 di Bali

: Peserta 30 peneliti dari negara-negara AIS akan hadir dan mempresentasikan hasil penelitian dan pengembangannya terkait isu strategis di KTT AIS Forum 2023, 10-11 Oktober 2023 di Nusa Dua Bali/Foto: Istimewa/Kemenko Marves


Oleh Baheramsyah, Minggu, 8 Oktober 2023 | 07:41 WIB - Redaktur: Untung S - 78


Jakarta, InfoPublik – Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 didahului oleh empat rangkaian side events, yaitu AIS Youth Conference, AIS Research & Development Conference, AIS Start-up Blue Business Summit dan AIS Blue Economy High Level Dialogue. Keempatnya berlangsung pada 6-11 Oktober 2023 di The Mulia, Mulia Resort and Villas – Nusa Dua, Bali.

AIS Youth Conference adalah sebuah platform yang mengakomodir partisipasi dan keterlibatan pemuda yang memberikan kontribusi mulai dari proses hingga aktivitasnya. Hal ini sebagai bagian dari inisiatif strategis AIS Forum untuk mengembangkan dan meningkatkan kesadaran regional.

Dalam keterangan tertulis AIS Forum 2023 Sabtu (7/10/2023), menyatakan, acara ini diikuti sebanyak 25 pemuda dari 24 negara AIS yang sebelumnya terpilih melalui proses seleksi oleh Sekretariat AIS Forum.

Berbagai kegiatan akan dilaksanakan dalam AIS Youth Conference, salah satunya yakni akan dilaksanakan site visit ke industri perikanan lokal di Bali dan eko-wisata kelautan.

Sementara AIS Research & Development Conference merupakan sebuah acara yang mempertemukan para ahli kelautan, ahli biologi kelautan, ilmuwan, pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan visioner dari seluruh dunia dalam sebuah forum dinamis untuk pertukaran pengetahuan, kolaborasi, dan eksplorasi solusi baru.

Sebanyak 30 peneliti dari negara-negara AIS akan hadir dan mempresentasikan hasil penelitian dan pengembangannya terkait isu strategis. Isu ini juga ada di dalam payung fokus Riset dan Pengembangan AIS Forum yakni Marine Biotechnology Innovations (Inovasi Bioteknologi Kelautan), Sustainable Fisheries and Aquaculture (Perikanan Berkelanjutan dan Akuakultur), Ocean and Technology (Laut dan Teknologinya), serta Blue Economy (Ekonomi Biru).

Tidak hanya itu, pada 11 Oktober 2023 nanti telah diagendakan site visit atau kunjungan ke dua pusat studi dan pengembangan yang berkaitan dengan inovasi kelautan berkelanjutan di Bali.

Selanjutnya AIS Start-up Blue Business Summit adalah sebuah rangkaian acara yang diadakan sebagai bagian dari pelaksanaan High Level Meeting AIS Forum. Sesuai namanya, kegiatan ini menekankan pada sektor ekonomi biru dan perkembangannya di Indonesia maupun negara - negara AIS.

Kemudian AIS Blue Startup Hub yang akan memberikan peluang besar bagi para inovator dan komunitas untuk memanfaatkan kekuatan laut melalui inovasi dan investasi di sektor biru. Investasi di sektor biru akan sangat penting untuk membuka potensi laut dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi negara kepulauan untuk memitigasi dampak perubahan iklim.

Kegiatan ini pun akan menghubungkan industri dengan laut dan teknologi kelautan untuk mendorong pertukaran pengetahuan, jaringan dan peluang kemitraan.

Oleh sebab itu, hadir dalam acara ini adalah perwakilan start-up, peneliti, investor, non-pemerintah dan lembaga masyarakat, dan pemerintah. Konferensi ini akan menyambut lebih dari 200 orang peserta setiap hari dalam berbagai sesi yang diagendakan.

Terakhir ada AIS Blue Economy High Level Dialogue, yang mempertemukan para pemimpin, pakar, pemikir, dan pemimpin bisnis dunia untuk membentuk era baru pertumbuhan ekonomi biru yang berkelanjutan. Di samping itu juga akan memperkuat kolaborasi untuk pembiayaan biru yang lebih andal dan mudah diakses guna mempercepat penerapannya. Acara ini dirancang untuk menampilkan High-Level Remarks, High-Level Dialogues, dan Indonesia Policy Showcase dari berbagai pemangku kepentingan.

Dialog tingkat tinggi menghadirkan peserta yakni Kementerian/Lembaga dari Indonesia, pemimpin dunia usaha dan industri yang bekerja/tertarik pada isu keberlanjutan, khususnya mengenai kelautan dan ekonomi biru; start-up dari tiga puluh negara AIS, para ahli dan akademisi, praktisi serta mitra dan lembaga pembangunan, LSM, CSO.

Dialog pun mempunyai beberapa tujuan, pertama untuk mengumpulkan para pemimpin dunia, pakar, investor, dan pemimpin bisnis mengenai ekonomi biru untuk terlibat dalam diskusi mengenai kolaborasi yang bermakna mengenai ekonomi biru. Kedua memfasilitasi diskusi mendalam untuk mengidentifikasi peluang dan hambatan utama dalam mengembangkan pembiayaan biru yang andal di negara-negara pulau dan kepulauan.

Terakhir adalah untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan keahlian antar peserta untuk meningkatkan kapasitas negara kepulauan dan kepulauan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan memantau inisiatif ekonomi biru.

Meskipun berlangsung sejak 6 Oktober, upacara pembukaan side events yang akan dihadiri oleh pejabat tinggi dari berbagai kementerian di Indonesia dan perwakilan dari negara-negara AIS, serta organisasi internasional lainnya, baru akan dilaksanakan pada 9 Oktober 2023 di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

Pada pembukaan nanti akan juga berlangsung launching dua inovasi besar AIS Forum, yakni AIS Blue Hub dan AIS Research & Development Center, yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, serta Sekretariat AIS Forum.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung S
  • Kamis, 12 Oktober 2023 | 09:47 WIB
Indonesia Ajak Negara AIS Perkuat Pariwisata Berkelanjutan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 12 Oktober 2023 | 19:07 WIB
Pengamanan Siber KTT AIS Forum 2023 Berjalan Lancar
  • Oleh Untung S
  • Rabu, 11 Oktober 2023 | 15:48 WIB
Indonesia Suguhkan ‘Cultural Experience’ dalam KTT AIS Forum