KTT AIS Forum Momentum Baik Perkuat Kolaborasi Negara Pulau dan Kepulauan

: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang tentang hasil Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 di Media Center KTT AIS Forum, Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (11/10/2023). Presiden Joko Widodol mengatakan potensi ekonomi biru sangat besar, baik di Indonesia maupun di negara-negara Kepulauan dan negara pulau, untuk itu perlu dimanfaatkan agar berkelanjutan, dan bisa menjadi pilar pertumbuhan kesejahteraan rakyat. Infopublik/Amiriyandi


Oleh Tri Antoro, Kamis, 12 Oktober 2023 | 20:28 WIB - Redaktur: Untung S - 392


Nusa Dua, InfoPublik - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa lautan bukanlah pemisah, melainkan pemersatu dan perekat hubungan antarnegara pulau dan kepulauan. Menurut Presiden, penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 merupakan momentum yang baik dalam memperkuat kolaborasi antarnegara tersebut. 

“Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum. Sebuah forum untuk penguatan kolaborasi antarnegara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut,” ujar Presiden dalam sambutannya saat membuka Sesi Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang digelar di Nusa Dua Hall 5, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, (11/10/2023).

Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, Presiden memandang bahwa setiap negara menghadapi sejumlah tantangan yang saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, Kepala Negara menekankan pentingnya kelaborasi guna menghasilkan langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. 

“Oleh karena itu, kolaborasi dan solidaritas negara pulau dan kepulauan sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama,” tambah Presiden Jokowi. 

Melalui KTT AIS Forum itu, Presiden menekankan menjadi kesempatan bagi negara kepulauan dan negara pulau untuk menentukan arah kolaborasi ke depan sangat besar. Presiden pun mengungkapkan tiga hal penting yang perlu didorong guna memperkuat kolaborasi tersebut. 

“Yang pertama solidaritas, kesetaraan, dan inklusifitas adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama. Yang kedua prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Yang ketiga kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan,” lanjut Jokowi. 

Pada kesempatan yang sama, Presiden juga menyampaikan komitmen Indonesia terus konsisten dalam menyuarakan kepentingan baik negara kepulauan maupun negara berkembang dalam sejumlah forum Internasional. Di samping itu, Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang. 

“Marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk and work together,” tandas Kepala Negara. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 22 November 2024 | 21:05 WIB
Kemkomdigi Dorong Kolaborasi Perkuat Penelitian dan Pengembangan AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 22 November 2024 | 21:00 WIB
Wamenkomdigi: Inti Komunikasi yang Efektif Terletak pada Kualitas Manusia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 21 November 2024 | 22:23 WIB
Pemerintah Sampaikan Informasi Budaya melalui Prangko
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 21 November 2024 | 10:55 WIB
Menteri Hukum akan Dialog dengan DPR Bahas RUU Perampasan Aset
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 20 November 2024 | 13:20 WIB
Terpidana Mati Kasus Narkotika Dipindahkan ke Filipina
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 13 November 2024 | 09:27 WIB
Operasi Katarak di Maluku Tenggara Libatkan Dokter Ahli Mata dari Belanda dan Bali