Percepat Realisasi Kerja Sama Pertambangan, Indonesia dan Kenya Gelar JTC

: Forum Pertemuan 1st Joint Technical Committee (JTC) bidang pertambangan dan geologi Indonesia-Kenya, di Nairobi, Kenya. Foto: Humas Kemenko Marves


Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 7 Maret 2024 | 06:07 WIB - Redaktur: Untung S - 393


Jakarta InfoPublik – Pertemuan Joint Technical Committee (JTC) bidang pertambangan dan geologi Indonesia-Kenya yang pertama merupakan forum yang tepat bagi kedua negara untuk berbagi perspektif, meningkatkan pemahaman, maupun menemukan solusi  terbaik di lingkup industri pertambangan maupun di pemerintahan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi, dalam pertemuan 1st JTC Bidang Pertambangan dan Geologi Indonesia-Kenya yang berlangsung di Nairobi, Kenya.

Berdasarkan siaran pers yang diterima redaksi InfoPublik, Rabu (6/3/2024), bagi Indonesia dan Kenya, pertambangan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas, meningkatkan pembangunan ekonomi dan investasi, serta menjamin keamanan dan rantai pasokan energi untuk kesejahteraan masyarakat.

Deputi Jodi mengungkapkan, pihaknya terus mendorong pemerintah Kenya untuk meningkatkan tata kelola pertambangannya. “Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan mereka dapat mendorong investasi, dan memberikan akses agar perusahaan dapat beroperasi secara bertanggung jawab," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pertambangan, Ekonomi Biru, dan Maritim Kenya, Salim Mvurya, menyampaikan bahwa Kenya memiliki tambang yang kaya akan mineral berharga, mulai dari emas, tembaga, nikel, REE, hingga fosfat.

“Kekayaan itu menjadikan Kenya membutuhkan kerja sama untuk peningkatan laboratorium pertambangan, pertukaran informasi dan teknologi dan peningkatan kapasitas dalam regulasi dan kebijakan,” pungkas Salim.

 

Berita Terkait Lainnya