:
Oleh Eko Budiono, Senin, 20 Desember 2021 | 17:42 WIB - Redaktur: Untung S - 420
Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengimbau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengambil tindakan nyata untuk mencegah krisis kemanusian di Afghanistan.
Hal itu disampaikan Menlu Retno melalui keterangan tertulisnya, setelah mengikuti pertemuan darurat tentang situasi Afghanistan dengan para Menlu OKI di Islamabad, Pakistan, Minggu (19/12)/2021).
"Pertemuan OKI ini merupakan momentum yang baik untuk menangani tiga isu sebagai satu kesatuan, pertama OKI harus dapat memobilisasi dukungan dan sumber daya untuk menangani krisis kemanusiaan di Afghanistan," ujar Menlu Retno.
Dalam hal ini, Indonesia siap berkontribusi seperti memberikan bantuan makanan yang tengah dikoordinasikan dengan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berada di lapangan.
Kedua, dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menyampaikan pentingnya membuat satu peta jalan mengenai upaya memenuhi komitmen yang ditawarkan Taliban sejak menduduki kursi pemerintahan Afghanistan.
Setelah menguasai pemerintahan Afghanistan pada 15 Agustus 2021, Taliban berjanji membentuk pemerintah yang inklusif.
Taliban berjanji menghormati hak asasi manusia, termasuk hak perempuan dan anak-anak perempuan, serta tidak menjadikan Afghanistan sebagai tempat pelatihan dan berkembangnya terorisme.
Ketiga, Menlu Retno mengatakan OKI juga dapat berperan sebagai jembatan dengan negara donor.
Oleh karenanya, sebuah peta jalan bantuan kemanusiaan dan pengaliran kebutuhan keuangan dapat dibahas dengan donor di berbagai pihak terkait.
"Saya tekankan kembali, tiga hal ini sangat penting artinya bagi terciptanya Afghanistan yang damai, stabil, dan sejahtera," kata Menlu Retno.
Menurut PBB, situasi kemanusiaan di Afghanistan sangat memprihatinkan diantaranya, 23 juta rakyat Afghanistan menghadapi ancaman kelaparan, fasilitas kesehatan dipenuhi anak-anak yang kekurangan gizi, dan 70 persen guru tidak mendapatkan gaji dan jutaan anak dikhawatirkan tidak dapat sekolah.
"Untuk itu OKI memiliki tanggung jawab moral dan mengambil langkah konkrit membantu rakyat Afghanistan," kata Menlu Retno.
Pertemuan darurat para Menlu OKI mengenai situasi kemanusiaan di Afghanistan diikuti setidaknya 24 di tingkat Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri.
Selain membicarakan Afghanistan, pertemuan membahas soal Palestina. Dalam hal ini, pertemuan menghasilkan satu dokumen yang menekankan kembali dukungan OKI terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
Sebelumnya, Menlu Retno telah bertemu dengan Menlu Taliban Amir Khan Mutaqqi di Islamabad, Pakistan, Sabtu (18/12/2021).
“Bertemu dengan perwakilan Taliban, Amir Khan Mutaqqi, di Islamabad, dan membahas situasi kemanusiaan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan,” kata Menlu Retno lewat akun Twitter resminya.
(Foto: Twitter Menlu _RI)