Oleh Eko Budiono, Minggu, 31 Oktober 2021 | 07:05 WIB - Redaktur: Untung S - 591
Jakarta, InfoPublik - Diaspora Indonesia di Qatar mengikuti acara Temu Pemuda dan Remaja Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2021.
Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (30/10/2021), Duta Besar (Dubes) RI untuk Qatar Ridwan Hassan menegaskan, mencintai Indonesia dapat dilakukan oleh siapa pun dan dari belahan dunia mana pun.
“Menjadi diaspora bukan berarti menjadi kurang nasionalis. Sebaliknya dengan menjadi diaspora kita memiliki privilege atau hak istimewa untuk berbakti lebih besar lagi kepada Tanah Air,” kata Dubes Ridwan Hassan.
Acara itu diselenggarakan dengan menggunakan Bahasa Inggris, karena sebagian besar diaspora muda Indonesia di Qatar hanya menguasai Bahasa Indonesia secara pasif.
Sementara itu, Akademisi Indonesia dari Northwestern University in Qatar Dr. Anto Mohsin selaku pembicara, memulai dengan pertanyaan apa arti Indonesia dan bagaimana diaspora muda dapat berkontribusi untuk Indonesia.
Dari pertanyaan itu para peserta kemudian mendiskusikan berbagai topik mulai dari soal kepemimpinan pemuda, kesetaraan gender, akses pendidikan dan kesehatan, pembangunan berwawasan lingkungan, sampai olahraga.
“Indonesia bagi saya bukan hanya sekadar kolom dalam paspor. Lebih dari itu, Indonesia adalah tempat di mana jiwa dan hati saya berada,” kata Izhar Fadhlurrasyad, pelajar Indonesia di Qatar International School (QIS).
Sependapat dengan Izhar, bagi Kayana Elmaadim yang sudah sejak kecil tinggal di Qatar, Indonesia adalah rumah sekaligus identitas.
Hal itu yang membuat dia bersama teman-temannya kemudian memprakarsai berdirinya AnakQatar, sebuah organisasi remaja Indonesia di Qatar yang aktif mempromosikan kuliner, fesyen, tari, dan budaya pop Indonesia di Qatar.
Sementara bagi Fahri Agri, pesepak bola Indonesia yang bermain untuk sebuah klub di Qatar, Indonesia adalah negeri dengan potensi yang luar biasa, termasuk di bidang olahraga.
“Saya berharap Indonesia dapat masuk Piala Dunia atau menjadi tuan rumah Piala Dunia,” tutur Fahri, yang pernah memperkuat Persija pada 2019 sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Qatar.
Para remaja dan pemuda Indonesia di Qatar itu sepakat bahwa Indonesia harus menjadi rumah bersama bagi semua golongan.
“Sumpah Pemuda memberi pesan jelas tentang keharusan kita menghormati keberagaman. Sejarah Sumpah Pemuda membuktikan itu,” tutur Hendriyadi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Qatar (PPIQ).
(Foto: KBRI Doha)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id