Pejabat Senior ASEAN Diharapkan Tingkatkan Kerja Sama Global

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 24 Agustus 2021 | 06:56 WIB - Redaktur: Untung S - 462


Jakarta, InfoPublik Para pejabat ekonomi senior di Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara atau Association of South East Asia Nation (ASEAN) yang hadir dalam Pertemuan Pejabat Ekonomi Senior ASEAN ke-52 (Senior Economic Officials Internal - SEOM 3/52) diharapkan bisa meningkatkan kerja sama global.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono menegaskan Pemerintah Indonesia mendukung berbagai kesepakatan ASEAN dengan negara mitra eksternal dalam pertemuan SEOM untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

“Rangkaian pertemuan SEOM dengan negara mitra ASEAN ini diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan kerja sama global, khususnya dalam mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 dan mendukung implementasi prioritas ASEAN 2021,” jelas Dirjen PPI Kemendag yang juga menjabat sebagai SEOM perwakilan pimpinan Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait pertemuan ketiga SEOM dengan negara mitra eksternal secara virtual pada Senin (23/8/2021).

Mitra eksternal ASEAN terdiri dari Kanada, Korea Selatan, Tiongkok, Hongkong, Amerika Serikat, India, Rusia, Inggris, Swiss, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Uni Eropa.

Rangkaian pertemuan eksternal ASEAN SEOM dilakukan pada 5, 11, 16, dan 23 Agustus 2021 setelah sebelumnya dilakukan pertemuan internal pada 2—4 Agustus 2021.

Direktur Perundingan ASEAN Dina Kurniasari menambahkan, Indonesia selaku negara kordinator, memegang peranan kunci untuk menyelesaikan Reference Paper pada pertemuan SEOM.

“Walaupun masih ada beberapa masalah ditunda (pending issue) yang belum diselesaikan, namun Indonesia berharap dokumen ini bisa diselesaikan secepatnya dan ASEAN-Canada Free Trade Area (FTA) dapat segera diluncurkan,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, pertemuan SEOM juga membahas upaya peningkatan beberapa FTA yang dimiliki ASEAN dengan negara mitra, yaitu dengan Korea Selatan, Tiongkok, India, dan Australia-Selandia Baru.

Pertemuan ini turut membahas keinginan Chile untuk bergabung ke dalam ASEAN Australia New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA) dengan target finalisasi pada September 2022.

“Chile merupakan negara yang berpotensi memberikan keuntungan bagi AANZFTA. Secara prinsip seluruh pihak dapat menerima Chile untuk bergabung ke dalam Perjanjian AANZFTA, mengingat keuntungan yang akan kita dapatkan khususnya peningkatan akses pasar ke Amerika Latin” ujar Dina selaku Alternate SEOM Indonesia

Pertemuan Konsultasi SEOM dengan Kementerian Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok (MOFCOM) ke-20 menjadi agenda terakhri pertemuan SEOM, dengan hasil kesepakatan ASEAN untuk melakukan Joint Feasibility Study terlebih dahulu dalam upaya meningkatkan Perjanjian ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).

Joint Feasibility Study menjadi sarana tepat untuk melihat elemen-elemen yang perlu ditingkatkan dan upgrading ini harus menjadikan implementasi ACFTA lebih seimbang, transparan, terbuka, fasilitative, business-friendly, dan tetap relevan dengan perkembangan zaman,” tutur dia.

(Foto: Biro Humas Kemendag)