Oleh Eko Budiono, Selasa, 13 Juli 2021 | 07:00 WIB - Redaktur: Untung S - 505
Jakarta, InfoPublik - Pandemi COVID-19 tidak menjadi kendala bagi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad, dalam menggencarkan promosi produk usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia di Pakistan.
Dalam keterangan resmi pada Senin (12/7/2021), promosi produk UKM tersebut dilaksanakan oleh KBRI Islamabad dengan business matching atau pertemuan bisnis secara virtual antara para pengusaha usaha kecil menengah (UKM) Indonesia dan Pakistan.
Kegiatan tersebut digelar pada 12-14 Juli 2021, bekerja sama dengan
Ecommerce Gateway Pakistan, dan diikuti oleh 10 UKM asal Indonesia.
"Meskipun pandemi berdampak pada pelemahan ekonomi hampir di semua sektor, namun transformasi digital telah menciptakan nuansa promosi produk Indonesia ke luar negeri lebih efisien dan tidak kalah pikat minat pembeli," kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Pakistan, Adam M Tugio.
Menurut Dubes Adam, KBRI Islamabad bersama pejabat di Provinsi Punjab, Pakistan, dan kalangan bisnis yang hadir sepakat untuk terus memaksimalkan kerja sama perdaganan dan investasi.
“Saatnya kini untuk melihat Indonesia tidak sebatas satu negara, namun sebagai pintu masuk menuju pasar ASEAN yang menjanjikan dan melihat Pakistan sebagai pintu masuk menuju Pasar Asia Selatan, Tengah, dan Tiongkok yang dinamis,” kata Dubes Adam.
Pertemuan antara pebisnis (business-to-business meeting) tersebut digelar secara hibrid, di mana para pembeli asal Pakistan berada dalam satu ruangan khusus yang disediakan oleh KBRI dan berkomunikasi dengan para eksportir asal Indonesia secara virtual lewat panggilan video.
Acara tersebut dikabarkan berhasil mencatat potensi transaksi senilai Rp70 miliar.
Sementara itu, perwakilan dari Ecommerce Gateway Pakistan, Uzair Nizam, mengatakan gencarnya KBRI Islamabad dalam mempromosikan produk UKM Indonesia menjadi sorotan para pelaku usaha di Pakistan.
“Gencarnya KBRI Islamabad mempromosikan produk UKM Indonesia, baik pada virtual expo 5 April 2021 lalu, maupun B to B Hybrid Meeting kali ini telah mengubah pandangan pebisnis Pakistan terkait potensi besar Indonesia sebagai alternatif sumber impor yang dibutuhkan Pakistan,” kata Uzair Nizam.
Dalam kesempatan itu, KBRI juga meresmikan portal perdagangan digital Indonesia dan Pakistan sebagai sebuah sarana yang tepat di era pandemi untuk memulihkan ekonomi nasional kedua negara.
“Diharapkan masyarakat bisnis Indonesia dan Pakistan dapat mengakses portal digital tersebut untuk memperoleh informasi dan proses layanan yang diperlukan, termasuk inquiry bisnis, pariwisata, direktori eksportir dan importir, serta berbagai potensi dagang yang mutualis bagi kedua negara," kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Islamabad, Syarif Shahabudin.
Neraca perdagangan kedua negara pada 2020 mencapai Rp35,5 triliun dengan surplus untuk Indonesia sejumlah Rp29,8 triliun, atau meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp32,7 triliun dengan surplus sejumlah Rp27 triliun.
(Foto: ANTARA)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id