Pemprov DKI Siagakan 3.080 Petugas Kebersihan saat Libur Lebaran 2024

: DInas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta Siap Siagakan 3.080 Petugas Kebersihan/ foto: Humas Pemprov DKI Jakarta


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 4 April 2024 | 09:01 WIB - Redaktur: Untung S - 105


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (Pemprov DKI) Jakarta melalui  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta siap siagakan 3.080 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga hari raya Idulfitri 1445 Hijriah dan selama libur Lebaran, untuk memastikan ibu kota tetap bersih selama libur Lebaran, terutama di masjid-masjid besar, lokasi wisata, hingga area publik.

Dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta pada Rabu (3/4/2024), Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis (road sweeper) untuk menunjang pembersihan kota selama libur lebaran.

"Kami menyiapkan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 3.080 personel di seluruh Jakarta akan bertugas di berbagai tempat saat malam takbiran, hari H Idulfitri, dan libur Lebaran. Kami akan membantu masjid-masjid besar dalam menyediakan tempat sampah yang memadai dan mengangkut sampah secara berkala," ujar Asep.

Pihaknya akan memastikan bahwa pelayanan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang akan tetap beroperasi saat libur Lebaran. Ia  juga menginstruksikan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta, yang bertujuan untuk memastikan tidak ada penumpukan sampah saat libur lebaran dan pasca libur lebaran.

“Strategi mengosongkan TPS dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal setelah libur Lebaran. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar TPS dan mencegah berkembangnya lalat serta vektor penyakit lainnya,” ujarnya.

Dukung Mudik Minim Sampah

Dinas Lingkungan Hidup juga sudah menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun, terminal dan pelabuhan sebagai bagian dari imbauan “Mudik Minim Sampah”.

“Mudik Minim Sampah” merupakan gerakan yang mengajak masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan selama mudik Lebaran,” ujar Asep.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola angkutan mudik seperti stasiun, terminal, dan pelabuhan untuk menerapkan “Mudik Minim Sampah” dan melakukan pengangkutan sampahnya secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan para pemudik, serta mengurangi dampak akibat sampah yang tidak terkelola, terutama dari sisa makanan dan kemasan.

“Mudik merupakan tradisi yang sangat dihargai dan dinantikan oleh banyak orang. Namun demikian, kami ingin mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap sampah yang mungkin ditimbulkan selama perjalanan tersebut. Ayo kita kurangi sampah saat mudik!,” kata Asep.