Sejumlah Titik Penyeberangan Jadi Perhatian Pemerintah Hadapi Arus Balik

: Menko PMK Muhadjir Effendy bersama jajaran terkait usai melakukan rapat koordinasi penanganan sejumlah titik penyeberangan dari Lampung menuju Banten/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Sabtu, 13 April 2024 | 11:04 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 171


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah menyiapkan berbagai langkah di sejumlah titik penyeberangan  untuk mengantisipasi kepadatan arus balik lebaran 2024, antara lain Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Provinsi Lampung menuju ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara di Provinsi Banten.

Termasuk berbagai skenario delay system dan kesiapan buffer zone di rest area. Pengangkutan roda dua dilaksanakan penurunan di pelabuhan Ciwandan, yang nantinya dilakukan pengawalan oleh Polda Banten.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut skema penanganan penyeberangan dari sejumlah titik pelabuhan dari Provinsi Lampung telah menemui titik temu dan diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan.

Hal tersebut disampaikannya usai melakukan rapat koordinasi penanganan sejumlah titik penyeberangan dari Lampung menuju Banten di Markas Besar Polda Lampung pada Jumat (12/4/2024).

“Ada beberapa hal yang sudah kita putuskan (dalam rapat), tinggal bagaimana kita bisa menegakkan dan mengawal implementasinya di lapangan,” kata Menko Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Sabtu (13/4/2024).

Menko Muhadjir berharap dalam penanganan arus balik nanti berjalan lancar, tidak ada halangan, tidak ada kecelakaan.

"Tentu saja semuanya bisa kembali ke tempat kerja, kembali ke tempat semula dengan bahagia, ceria, dan penuh makna," kata Menko Muhadjir.

Secara teknis, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan telah dibuka opsi penyeberangan alternatif melalui Pelabuhan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak atau Ciwandan dengan akses lebih dekat dengan Kota Bandar Lampung yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik.

"Tentunya lebih efisien lewat Panjang dan tidak perlu ke Bakauheni untuk warga Bandar Lampung khususnya.Ini harus disampaikan ke masyarakat secara masif,” kata Menhub Budi.

Ia menyebut terdapat tiga opsi kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Panjang dengan waktu keberangkatan pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB, dan 16.00 WIB. Kendati demikian, Pelabuhan Bakauheni dan BBJ ditetapkan sebagai pelabuhan penyeberangan utama.

"Sedangkan Pelabuhan Panjang hanya akan diperuntukan kepada kendaraan roda dua dan kendaraan kecil," kata Menhub Budi.