Meraup Cuan Jutaan Rupiah di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta

: Efi dengan Karakter Noni Belanda berfoto dengan Anak–Anak di Kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Barat. Foto: Fatkhurrohim


Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 14 April 2024 | 18:22 WIB - Redaktur: Untung S - 162


Jakarta, InfoPublik – Musim libur Lebaran momen yang selalu ditunggu juga oleh para penjual setiap tahunnya. Di saat musim libur Lebaran seperti itulah, mereka dapat menambah pundi–pundi keuangan keluarga.

Hal itu pun dirasakan oleh Jaka (29 thn), warga Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Jaka mengaku tidak mudik ke kampung halaman di Jawa Barat, untuk mendapat penghasilan tambahan dengan berjualan aksesoris kacamata di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Ia telah berjualan lebih dari tiga tahun di kawasan wisata Kota Tua. Dan musim libur Lebaran 2024 atau Idulfitri 1445 H kali ini pun mampu meningkatkan penjualan kacamatanya secara signifikan.

Ditemui di area kawasan Kota Tua, Minggu (14/11/2024), Jaka menjelaskan, setiap musim libur lebaran ia mampu menjual tiga lusin kacamata per hari dari pagi hingga sore. Jika dimusim libur biasa hanya mampu menjual maksimal 1–2 lusin saja.

“Untuk harga kacamata rata–rata di jual mulai dari Rp35.000 sampai 45.000 per kacamata. Kalau libur lebaran lumayan bagus penjualannya, bisa mencapai tiga lusin per hari,” ungkapnya.

Jika dihitung rata–rata, dalam sehari Jaka meraup penjualan sebesar Rp1.260.000. “Kebanyakan yang beli sih ibu–ibu. Mereka membeli kacamata Syahrini yang ini, Pak. Harga per piecesnya itu Rp45.000,” tambah Jaka sambil menujukan bentuk kacamata Syahrini.

Hal itu pun dirasakan oleh Efi (27 thn) asal Kota Bogor. Fifi biasa ia dipanggil oleh rekan sejawatnya itu, menawarkan jasa foto bersama dengan dirinya yang telah di make over menjadi seorang ‘Noni Belanda’.

Paras ayu Fifi semakin berkharisma usai di poles menjadi Noni Belanda yang jelita. Karakter Noni Belanda, kata Fifi, wanita ayu, anggun, berambut pirang, dengan gaun warna putih yang mewah lengkap dengan topi khas kaum bangsawan Belanda kala itu.

“Karakter Noni Belanda, paling banyak diminati oleh wisatawan, karena ada sejarahnya. Dan ini selaras dengan lokasi wisata yang ada di Kota Tua Jakarta, khusunya di area Taman Fatahilah,” ungkapnya.

Meski menyebut tidak mematok harga ke wisatawan, namun Fifi mengaku dalam sehari dari pagi jam 10 pagi sampai jam 9 malam sedikitnya mampu membawa pulang penghasilan Rp500.000. Angka tersebut lebih tinggi dibanding dengan musim liburan biasa.

Fifi yang telah empat tahun melakoni profesi ini menjelaskan, jika karakter Noni Belanda banyak disukai oleh anak–anak perempuan, remaja putri dan ibu–ibu. Ada juga cowok, tapi tidak banyak.

Baik Jaka maupun Efi, musim libur lebaran adalah berkah tersendiri untuk mendongkrak penghasilan, meski harus ditebus dengan tidak pulang ke kampung halaman mereka.