Aman, Sewa Sepeda Onthel di Kawasan Kota Tua Sudah Termasuk Asuransi

: Wisatawan yang menyewa Sepeda Onthel di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sudah tercover asuransi kecelakaan ringan. Foto: Fatkhurrohim


Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 14 April 2024 | 18:24 WIB - Redaktur: Untung S - 125


Jakarta, InfoPublik – Salah satu atraksi wisata di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, adalah bersepeda menggunakan sepeda onthel mengelilingi setiap sudut taman Fatahilah dan sekitarnya.

Banyak wisatawan menggunakan jasa penyewaan sepeda onthel itu untuk berkeliling area baik secara pribadi maupun berboncengan. Namun sedikit wisatawan yang tahu, ternyata ketika wisatawan menyewa sepeda onthel sudah dicover asuransi kecelakaan.

Suharto (61 th) salah satu penyewa jasa sepeda onthel di kawasan taman Fatahilah mengatakan, untuk harga sewanya sebesar Rp25.000 per setengah jam atau 30 menit dan berlaku kelipatannya. Harga tersebut sudah termasuk asuransi manfaat jika terjadi kecelakaan ringan.

“Jadi, ketika wisatawan menggunakan jasa sepeda onthel kami kemudian mengalami kecelakaan, maka akan ditanggung oleh pemilik jasa sepeda onthel. Meskipun harus masuk ke rumah sakit, kami akan tanggung,” terangnya, Minggu (14/4/2024).

Meski demikian, pihak penyewa sepeda onthel selalu memgimbau para wisatawan yang menggunakan sepedanya untuk menjaga ketertiban, agar tidak merugikan wisatawan lainnya yang berujung pada kecelakaan.

Dijelaskan Suharto, jaminan manfaat asuransi tersebut bekerja sama antara pihak Paguyuban Onthel Kota Tua dengan PT Jasaraharja Putera, salah satu perusahaan asuransi milik BUMN.

Di musim libur Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Suharto yang sudah melakoni jasa penyewaan sepeda onthel sejak 2008 itu mengaku bersyukur setiap datangnya libur lebaran. Sebab, menjadi kesempatan untuk memperbaiki pendapatan setelah lesu saat bulan puasa.

Seperti Minggu (14/4/2024), lanjut Suharto, dari jam 9 pagi hingga jam 2 siang telah menyewakan lima sepeda dan masih bisa bertambah hingga malam hari. “Dari pagi sampai jam 2 siang ini sudah menyewakan 5 unit sepeda onthel, total penghasilan baru terkumpul Rp125.000,” terangnya.

Ia pun meneruskan, jadi jika ditotal selama libur lebaran usai (hingga H+7) Suharto mampu mencatatkan penghasilan sedikitnya Rp3 juta, bahkan bisa lebih. “Ini angka penghasilan standar, bahkan biasanya bisa lebih. Tergantung jumlah kunjungan wisatawan dan cuaca juga,” pungkasnya.

Meski demikian Suharto mengaku bersyukur karena penghasilan tersebut merupakan yang terbaik dibandingkan dengan musim libur seperti biasanya setiap tahunnya. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan kuli bangunan yang pernah ia lakoni juga.