Pentingnya Menjaga Buku Kesehatan Ibu dan Anak

: FOTO : Para narasumber saat mensosialisasikan pentingnya menjaga Buku KIA kepada ibu - ibu di Meureubo, Aceh Barat. Sumber Foto Humas Puskesmas Meureubo.


Oleh MC PROV ACEH, Sabtu, 20 Juli 2024 | 12:01 WIB - Redaktur: Juli - 115


Meulaboh, InfoPublik - Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) penting untuk dijaga keberadaannya karena berisi informasi dan catatan penting riwayat kesehatan ibu dan anak.

Hal tersebut disampaikan Dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aceh, Yushida S.Kep, M.Kes saat menyosialisasikan pentingnya menjaga keberadaan buku KIA di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (19/7/2024), Puluhan peserta terlihat penuh antusias mengikuti kegiatan sosialisasi buku KIA bagi keluarga dengan ibu hamil, lantaran terdapat pemaparan materi yang bermanfaat bagi seorang ibu saat dalam kondisi hamil dan perawatan bayi.

"Kegiatan sosialisasi ini bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dimulai sejak Kamis 11 Juli 2024, sehingga melibatkan mahasiswa Program studi D3 Kebidanan Meulaboh Poltekkes Kemenkes Aceh," ujar Yushida.

Sosialisasi keberadaan buku KIA bagi Keluarga yang memiliki ibu hamil ini, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pihak keluarga, selaku pendamping ibu hamil dengan memanfaatkan informasi yang tertera dalam buku KIA sebagai sumber informasi tentang kesehatan ibu dan anak serta pencatatan kesehatan ibu di fasilitasi kesehatan, sebagai upaya mendukung kesehatan ibu hamil dan anak yang dilahirkan.

Kegiatan sosialisasi dibuka Bidang Program Puskesmas Meureubo, Nis’an Fauziah, selain pemaparan materi, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan penilaian awal pengetahuan peserta.

Yushida melanjutkan dengan edukasi tentang pentingnya buku KIA dan penjelasan isi buku KIA oleh tim dosen Poltekkes Kemenkes Aceh yang terdiri dari Yushida, S. Kep, M. Kes, Nurlaili Ramli, S. SiT, MPH, dan Evi Zahara, SST, M. Keb.

Usai penyampaian materi, kembali dilakukan penilaian ulang terhadap tingkat pengetahuan ibu dan keluarga tentang buku KIA. Penilaian akhir akan dilakukan selama sebulan mendatang, untuk menilai tentang pemanfaatan buku KIA oleh masyarakat saat kegiatan posyandu di desa masing-masing.

"Nanti ada evaluasi lagi, tujuannya untuk melihat serta riil dampak penyerapan informasi dari kegiatan sosialisasi buku KIA ini, bagi pihak keluarga yang memiliki Ibu hamil," jelas Yushida

Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh, sangat berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi ibu dan keluarga di wilayah kecamatan meureubo dalam menjaga dan merawat kesehatan ibu selama masa kehamilan, persalinan, nifas hingga anak usia enam tahun.(MC ACEH/RILIS/IMA)