Tidak Terjadi Peningkatan Penumpang di Bandara Mopah

:


Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 4 Juni 2019 | 05:04 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 443


Merauke, InfoPublik - Kepala Bandara Mopah Merauke Papua, Agus Irianto mengungkapkan tidak terjadi peningkatan jumlah penumpang yang sigifikan saat mudik lebaran Idul Fitri 2019 di kabupaten tersebut. Harga tiket yang mahal dinilai sebagai salah satu penyebabnya.

Jumlah pesawat yang masuk ke Merauke melalui bandara Mopah dikatakannya mengalami penurunan yang sebelumnya empat pesawat besar, namun karena Sriwijaya Air sudah tidak masuk lagi sehingga pesawat yang melayani Meraukke tinggal Garuda, Lion Air dan Batik Air.  "Penumpangnya juga rata-rata diatas 100 orang. Bahkan kadang sampai 150 orang sebelum libur lebaran," jelasnya saat ditemui media ini Sabtu (1/6/2019). 

Menurut dia, puncak penumpang yang menggunakan pesawat terbang di Merauke tidak dapat diprediksi. "Karena tadi, jumlah pesawat yang masuk ke Merauke telah berkurang. Kalaupun ada peningkatan, tidak besar, sedikit saja," katanya.

Sementara terkait sinyalir adanya harga tiket pesawat saat ini yang sampai Rp10 juta dari Merauke tujuan Surabaya, dibantah Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Papua, Usman Effendi.

Usman menegaskan bahwa tidak ada harga tiket pesawat ekonomi sampai Rp10 juta dari Merauke-Surabaya atau Jakarta. Kalaupun ada, menurut Effendi, itu adalah tiket kelas bisnis. "Karena istri saya sendiri beli dari Merauke-Surabaya itu Rp4,1 juta. Dan sekarang masih ada yang harga Rp3,9 juta. Tapi kalau bisnis, yang tersedia di traveloka itu adalah kelas bisnis. Dan kadang-kdang juga mutar dari Makassar kemudian Jakarta lalu ke Surabaya. Itu yang bikin mahal," katanya.

Karena itu, jelas Usman Effendi, jika ada yang menjual tiket Merauke Surabaya atau Merauke Jakarta sampai Rp 10 juta maka dia meminta untuk melaporkan kepada pihaknya, "Kecuali atas permintaan sendiri dari penumpang yang bersangkutan yang mau naik dengan seat kelas bisnis," tandasnya. (McMrk/02/Abd/TR)