Hingga H-2 Lebaran, Tidak Terjadi Puncak Kepadatan Ekstrem Di Pelabuhan Merak

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 3 Juni 2019 | 13:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 408


Jakarta, InfoPublik - Hingga Senin (3/6) atau H-2 jelang Lebaran, tidak terjadi kondisi puncak mudik yang ekstrem seperti pada tahun-tahun sebelumnnya di Pelabuhan Penyeberangan Merak. 

"Sesuai prediksi, memang terjadi peningkatan arus penumpang maupun kendaraan di banding hari-hari normal di pelabuhan penyeberangan Merak. Namun kondisinya tetap terkendali, hingga saat ini tidak ada puncak yang ekstrem yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu," kata Sekjen Kemenhub Djoko Sasono, Senin (3/6).

Lebih lanjut Sesjen Djoko mengomentari perihal penggunaan uang elektronik yang menimbulkan antrian. Sesjen mengatakan, perubahan tersebut membutuhkan proses, sehingga nantinya masyarakat akan menjadi terbiasa. 

Menurutnya, penerapan sistem uang elektronik ini diyakini akan meningkatkan efisiensi bagi pengguna jasa dan meningkatkan efektifitas pelayanan.

"Memang biasanya kecenderungan kita senang membawa uang cash, begitu kita harus menerapkan sistem yang untuk mempermudah tentunya butuh proses. Saya yakin masyarakat nanti akan mendapatkan manfaat kalau dengan uang elektronik," ujar Sesjen Djoko.

Sesjen Djoko mengatakan, pihaknya mendengarkan keluhan dari masyarakat yang diharapkan akan menjadikan satu bahan perbaikan kedepannya. Hal yang perlu disampaikan kepada masyarakat, sistem ini nanti akan meningkatkan efisiensi pengguna jasa dan efektifitas pelayanan.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry hingga Minggu (2/6) malam, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Tercatat 556.727 pemudik, atau sudah 69,4 persen dari total 803 ribu orang pada periode mudik tahun lalu yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sejak H-7. 

"Ada peningkatan dan sudah sekitar 60 persen dari prediksi yang kita lakukan yang sudah menyeberang, tetapi masih ada saudara kita yang akan menyeberang sampai 1 syawal atau rabu mendatang, jadi masih ada 40 persen yang harus kita fasilitasi," kata Sesjen.