Permintaan Tiket Kapal Melonjak, Pelni Terapkan Penjualan Tiket Dispensasi

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 3 Juni 2019 | 04:27 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)  Persero menjamin, penambahan penjualan tiket dispensasi yang dilakukan selama Angkutan Lebaran ini tidak mengurangi aspek keamanan dan keselamatan konsumen, namun berdampak berkurangnya aspek kenyamanan.

Kepala Kesekretariatan Pelni, Yahya Kuncoro mengungkapkan, semula pihaknya ingin memberlakukan pengaturan penjualan tiket 1 orang 1 tempat tidur (one man one seat) di seluruh kapal untuk kenyamanan penumpang.

Namun karena permintaan sangat tinggi, di mana penumpang kapal Pelni dalam empat bulan terakhir pada hari-hari biasa mengalami lonjakan cukup signifikan dari Januari-April, maka pihaknya belum dapat mewujudkan impian tersebut, apalagi di masa Angkutan Lebaran. 

"Naik rata-rata 38 persen per bulan, dari 852.255 menjadi 1.172.143 pelanggan. Sementara dorongan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini sangat kuat menyebabkan permintaan tiket kapal laut sangat tinggi. Kami menampung aspirasi masyarakat untuk tiket dispensasi," kata Yahya Kuncoro, Minggu (2/6).

Menurut Yahya, penambahan tiket dispensasi dikarenakan keterbatasan armada kapal, Pelni belum mampu menambah armada. 

"Sejak beberapa waktu sebelum Ramadan, Pelni telah mengimbau calon pemudik agar mengatur waktu bepergian sesuai ketersediaan tiket pada momen Angkutan Lebaran 2019. Realisasi data pemudik dari H-15 (21/5) hingga H-5 (1/6), penumpangnya naik 34 persen. Tahun lalu 169.919, tahun ini 226.996 pelanggan," ujar Yahya. 

Namun demikian, Yahya memastikan, tiket dispensasi tetap mengutamakan keselamatan, namun akan mengurangi kenyamanan pelanggan. 

"Penumpang non seat akan menempati lorong-lorong dekat tangga, dan ruang-ruang terbuka yang biasanya kosong di dekat masjid yang pada masa normal menjadi tempat bersantai. Kali ini kami harus ambil risiko untuk melayani masyarakat. Pelni menyiapkan peralatan keselamatan yang diwajibkan, namun kami mohon maaf bila ada yang tidak nyaman atas pelayanan ini," kata Yahya.

Pada Lebaran 1440 H/2019 ini, lanjut Yahya, Pelni mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara dengan 83 pelabuhan singgah, melayani 1.239 ruas dengan total kapasitas angkut menjadi 54.608 penumpang sudah termasuk kapasitas toleransi yang telah disetujui Kemenhub. Selain itu Pelni juga melayani 46 trayek kapal perintis menyinggahi 305 pelabuhan, 4.620 ruas dengan kapasitas 13.961 penumpang per hari. 

"Kepadatan kapal akan terjadi pada ruas-ruas tertentu saja, misalnya KM. Gunung Dempo rute Jayapura -Tanjung Priok akan padat pada ruas Sorong-Ambon, Baubau dan Makasar. Penumpang banyak turun di Ambon, Baubau dan Makasar. Berangkat dari Makasar penumpang jauh berkurang, terlebih Surabaya-Tanjung Priok penumpang tersisa tidak sampai 1.000 orang," ujar Yahya.