Jaga Kelancaran Mudik, Ditjen Hubud Lakukan 656 Inspeksi Kelaikan Pesawat

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 1 Juni 2019 | 21:39 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 178


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) terus menggelar pemeriksaan kelaikan pesawat (rampcheck), terutama di 36 Bandara yang menjadi posko utama.

Program rampcheck dalam rangka Angkutan Lebaran telah dimulai sejak 27 Mei 2019, dan akan berakhir pada 16 Juni 2019. Program ini dibagi menjadi 3 phase waktu, dan hingga 30 Mei 2019, tercatat telah melakukan pemeriksaan sebanyak 656 inspeksi dengan jumlah pesawat yang diperiksa 356 Registrasi pesawat.

Dirjen Hubud Kemenhub, Polana B. Pramesti menjelaskan, kegiatan rampcheck yang dilakukan di beberapa lokasi bandara ini rutin dilakukan. "Selama Angkutan Lebaran 2019 berlangsung, kami ingin memastikan pesawat dalam kedaan laik terbang," kata Polana, Sabtu (1/6).

Berdasarkan tipe pesawat, Boeing B737-800NG merupakan tipe pesawat yang diperiksa paling banyak, dengan 109 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak 219 kali.

Kemudian Airbus A320-200 dengan 76 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak total 149 kali, dan Boeing B737-900ER dengan 60 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak total 109 kali inspeksi.

Sementara berdasarkan operator, pesawat milik Lion Air, merupakan pesawat terbanyak dengan 84 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak total 157 kali. Garuda Indonesia dengan 66 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak total 120 kali, dan Wings Air 46 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak total 80 kali.

Jika dilihat dari lokasi ramp check, Bandara Soekarno Hatta telah melaksanakan 40 kali inspeksi, dengan 35 registrasi pesawat, kemudian Bandara Halim Perdanakusuma melakukan 36 kali inspeksi dengan 26 registrasi pesawat, dan Bandara Hang Nadim Batam dengan 30 kali inspeksi dengan 29 registrasi pesawat. 

"Total status untuk kegiatan rampchek rutin sampai 31 Mei 2019 pukul 12.00 WIB, sebanyak 356 registrasi pesawat sudah di rampcheck, 142 registrasi pesawat belum di rampcheck, dan 44 registrasi pesawat masih melaksanakan maintenance di hanggar," ujar Dirjen Polana.

Polana mengungkapkan, selama masa Angkutan Lebaran, semua pesawat yang digunakan melayani angkutan udara telah di-rampcheck dan kondisinya laik. 

"Saya menekankan, bahwa aspek keselamatan dalam pelayanan angkutan penerbangan menjadi hal yang paling utama, masyarakat sebagai pengguna telah mempercayai kita sebagai regulator, dan telah mempercayai maskapai sebagai operator, jangan sampai kita mengecewakan bahkan membuat masyarakat hilang kepercayaan!," kata Polana.