Kemenag: Penyelenggaraan Haji 2024 Berjalan Lancar meski Hadapi Tantangan

: Dua petugas membantu jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 01-BTJ turun dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Aceh, Rabu (10/7/2024). Sebanyak 393 jamaah haji kloter pertama asal Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang, debarkasi Aceh kembali ke Tanah Air usai menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Khalis Surry/Spt.


Oleh Wandi, Senin, 15 Juli 2024 | 20:42 WIB - Redaktur: Untung S - 236


Jakarta, InfoPublik – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, menyampaikan bahwa proses penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan lancar meskipun menghadapi beberapa tantangan.

"Alhamdulillah, di tanah air, keseluruhan proses berjalan lancar, meskipun ada beberapa pesawat yang mengalami keterlambatan," ujar Hilman dalam acara Coffee Morning Sukses Haji 2024 di Jakarta, Senin (15/7/2024).

Ia menambahkan bahwa meski ada kendala, jemaah tetap bisa diberangkatkan ke tanah suci dengan selamat dan sehat untuk menjalankan ibadah mereka. "Kami harus menerima ribuan orang setiap hari, dengan sekitar 400 orang per hari merupakan jumlah yang sangat besar. Meski ada keterlambatan dalam transportasi, alhamdulillah hal ini bisa diatasi oleh petugas dan mitra kami," jelas Hilman.

Ia juga berharap ke depan, kinerja transportasi udara bisa lebih ditingkatkan untuk meminimalkan keterlambatan.

Hilman mengapresiasi kerja sama dengan vendor dalam menyediakan makanan dan akomodasi bagi jamaah. "Menu makanan yang kami sampaikan kepada vendor bisa dipenuhi dengan baik, meskipun ada beberapa kejadian di mana kualitas tidak memenuhi syarat, namun hal ini bisa segera diatasi," tambahnya.

Inovasi Sistem Aduan Terintegrasi

Kementerian Agama juga telah memperkenalkan inovasi yang memungkinkan jemaah mengadukan masalah yang mereka alami selama di hotel. "Jemaah bisa langsung menuliskan dan mengadukan masalah, seperti hotel yang kurang dingin, makanan yang berbeda dari standar, atau air yang macet. Aduan itu akan terbaca oleh pihak terkait dan responsnya bisa dipantau," kata Hilman.

Dengan sistem aduan yang terintegrasi, Kementerian Agama dapat mengumpulkan data secara efektif dan memberikan respons yang cepat dan tepat. "Kami memiliki data yang cukup untuk melihat di mana masalah terjadi, kapan selesai direspons, dan tindakan apa yang diambil," jelasnya.

Komitmen untuk Peningkatan Layanan

Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah peningkatan layanan bagi jemaah haji. Hilman menegaskan bahwa Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar jamaah dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan khusyuk. "Kami berupaya maksimal untuk memastikan jemaah mendapatkan layanan terbaik selama menjalankan ibadah haji," pungkas Hilman.

Dengan berbagai upaya dan inovasi yang telah dilakukan, Kementerian Agama berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:33 WIB
BPKH Gelar Forum Keuangan Haji Internasional ke-6 di Jakarta