- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:57 WIB
: Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/6/2024). Jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Arab Saudi merilis data jumlah jemaah haji 1445 H/2024 M. Total jemaah mencapai 1,8 juta orang, dengan Indonesia menjadi negara pengirim jemaah terbanyak.
“Kami baru saja menerima rilis dari General Authority for Statistics atau semacam Badan Pusat Statistik Arab Saudi. Disebutkan bahwa tahun ini ada 1.833.164 jemaah haji, terdiri atas 221.854 jemaah asal Saudi atau domestik dan 1.611.310 dari luar Saudi,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dalam keterangan tertulisnya yang diterima InfoPublik, Rabu (3/7/2024).
Menurut Hilman, Pemerintah Arab Saudi mengklasifikasikan asal jemaah haji dalam empat kawasan, yaitu:
Hilman juga menjelaskan bahwa mayoritas jemaah haji tahun ini adalah laki-laki, dengan komposisi 958.137 jemaah laki-laki (52 persen) dan 875.027 jemaah perempuan (48 persen).
“Berdasarkan pintu kedatangan, jemaah hadir dari tiga arah. Pintu perbatasan darat sebanyak 60.251 jemaah. Pintu pelabuhan sebanyak 4.714 jemaah. Pintu bandara sebanyak 1.546.345 jemaah,” sebut Hilman.
Operasional ibadah haji telah memasuki tahap pemulangan. Sejak 22 Juni 2024, secara bertahap jemaah haji Indonesia telah diterbangkan dari Tanah Suci menuju Tanah Air. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat lebih dari 66.000 jemaah haji Indonesia sudah mendarat di Tanah Air.
Proses pemulangan jemaah haji Indonesia dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berakhir pada 3 Juli 2024. Selanjutnya, proses kepulangan akan difokuskan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Tahap ini akan berlangsung dari 4 hingga 21 Juli 2024.