Pemulangan Jemaah Haji Indonesia, Sudah 66.611 Orang Tiba di Tanah Air

: anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, /Foto Istimewa/MCH Kemenag


Oleh Wandi, Senin, 1 Juli 2024 | 21:48 WIB - Redaktur: Untung S - 264


Jakarta, InfoPublik – Fase pemulangan jemaah haji Indonesia terus berlangsung. Hingga 30 Juni 2024 pukul 21.00 WAS, total jemaah haji dan petugas yang telah kembali ke Tanah Air mencapai 66.611 orang, tergabung dalam 169 kelompok terbang. Selain itu, sebanyak 1.525 jemaah diberangkatkan dari Makkah ke Madinah dalam 4 kloter. Peningkatan layanan kesehatan bagi para jemaah menjadi perhatian serius bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat tercatat sebanyak 336 orang per pukul 06.44 WIB.

Dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Senin (1/7/2024), anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menjelaskan bahwa PPIH melalui tim Sanitasi dan Food Security Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah intensif melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan jemaah haji. Langkah ini bertujuan memastikan kebersihan lingkungan dan kualitas makanan yang disediakan.

“Tim ini berupaya mencegah penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Inspeksi meliputi pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengolahan limbah,” terang Widi.

“Tim Sanitasi dan Food Security memastikan ketersediaan air bersih, melakukan pengendalian vektor penyakit, dan mengelola limbah medis di lingkungan KKHI, pos kesehatan sektor, dan pos kesehatan satelit,” sambung Widi.

IKL yang dilaksanakan, tutur Widi, berupa pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap aspek lingkungan katering dan pemondokan jemaah haji. Untuk menjamin keamanan makanan para jemaah sebelum dikonsumsi, dilakukan pemeriksaan sampel makanan secara organoleptik.

“Pemeriksaan ini meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna makanan. Uji organoleptik ini bertujuan mendeteksi adanya risiko kerusakan makanan sedini mungkin, sehingga dapat dicegah sebelum dikonsumsi oleh jemaah haji,” tuturnya.

“Pemeriksaan ini dilakukan terhadap semua sampel makanan, baik menu reguler maupun menu lansia, yang dikirimkan oleh katering ke KKHI pada setiap waktu makan (pagi, siang, malam, selamat datang, dan selamat jalan),” ia menambahkan.

Untuk kegiatan sanitasi, ia menjelaskan, tim melaksanakan kegiatan sanitasi melalui inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan di KKHI, katering, dan hotel/pemondokan jemaah.

Di KKHI, menurutnya, inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan fokus pada pengelolaan limbah medis dan pengendalian vektor serta binatang pembawa penyakit, serta pemantauan limbah medis hingga pos kesehatan sektor dan pos kesehatan satelit.

“Di katering, tim juga melakukan IKL terhadap dapur katering penyedia makanan jemaah haji tahun ini. IKL dilakukan terhadap 57 dapur katering penyedia makanan jemaah haji,” ujarnya.

Sasaran lainnya dari kegiatan IKL, kata dia, adalah 169 hotel/pemondokan jemaah haji. IKL terhadap hotel/pemondokan dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungannya sesuai dengan standar yang berlaku.

“Setiap hari, tim Sanitasi dan Food Security memperbarui informasi cuaca harian yang meliputi suhu, kelembaban, dan kecepatan angin. Pembaharuan informasi dalam bentuk infografis yang disebarluaskan melalui media komunikasi grup WhatsApp Daker Kesehatan, PPIH Arab Saudi, serta semua yang terkait,” ucapnya.

PPIH, terang Widi, kembali mengingatkan jemaah haji untuk mempertimbangkan kapasitas koper bagasi dan tas tentengan yang akan dibawa ke pesawat dengan tidak membeli oleh-oleh atau belanja berlebihan.

“Jemaah dapat mengirim oleh-olehnya melalui jasa ekspedisi atau dapat membeli di Tanah Air. Selama di Kota Madinah, PPIH juga mengimbau jemaah untuk mengindahkan ketentuan dan larangan yang berlaku selama berada di Kota Madinah khususnya di area Masjid Nabawi,” pungkasnya.

Hari ini, Senin, 1 Juli 2024, terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.708 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG): 786 jemaah/2 kloter
  2. Debarkasi Surabaya (SUB): 1.855 jemaah/5 kloter
  3. Debarkasi Solo (SOC): 1.440 jemaah/4 kloter
  4. Debarkasi Makassar (UPG): 450 jemaah/1 kloter
  5. Debarkasi Batam (BTH): 450 jemaah/1 kloter
  6. Debarkasi Medan (KNO): 360 jemaah/1 kloter
  7. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS): 880 jemaah/2 kloter
  8. Debarkasi Balikpapan (BPN): 324 jemaah/1 kloter
  9. Debarkasi Palembang (PLM): 450 jemaah/1 kloter
  10. Debarkasi Banjarmasin (BDJ): 320 jemaah/1 kloter
  11. Debarkasi Padang (PDG): 393 jemaah/1 kloter
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Rabu, 3 Juli 2024 | 09:27 WIB
PPIH Antar Jemaah Sakit di KKHI Ziarah ke Masjid Nabawi