Internet Gratis untuk Puskesmas

:


Oleh Taofiq Rauf, Selasa, 2 Februari 2021 | 16:19 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K


Jakarta, GPRNEWS - Sudah satu tahun terakhir Puskesmas Colol di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kehadiran seorang dokter. Kedatangan petugas medis itu membuat pelayanan terhadap pasien semakin baik karena warga tidak mesti langsung ke rumah sakit.  Apalagi jika hanya sekadar batuk dan pilek.

"Sudah setahun ini, dokter hadir," ujar Kepala Puskesmas Feni Edel kepada majalah GPR belum lama ini.

Sejak kehadiran dokter, sehari setidaknya ada 10 warga yang berobat. Meski jumlahya dalam waktu-waktu tertentu bisa lebih dari itu. Pasien datang dengan beragam keluhan. "Tapi untuk saat ini belum menangani pasien Covid," katanya.

Untuk mendukung operasional Puskesmas, lanjut Feni, jaringan internet sangat dibutuhkan. Sinyal internet bermanfaat untuk kelancaran pelaporan dan integrasi data, terutama dalam pelayanan fasilitas BPJS Kesehatan.   Misal, untuk membuat rujukan faskes, membutuhkan pencatatan data di sistem BPJS.

Patut disyukuri, Puskesmas Colol termasuk satu dari 17 pusat pelayanan kesehatan di Manggarai Timur yang mendapat bantuan internet gratis dari Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo) pada Oktober  2020 lalu.

Adapun 16 Puskesmas lain yang dapat bantuan internet gratis tersebut yakni Puskesmas Sita, Puskesmas Lalang, Puskesmas Lebi, Puskesmas Waelengga, Puskesmas Ketang, dan Puskesmas Mukun.  Selain itu ada, Puskesmas Wukir, Puskesmas Mamba, Puskesmas Elar, Puskesmas Mombok, dan Puskesmas Lempang Paj.  "Bantuan ini cukup bermanfaat," kata Feni.

Program Kemenkominfo ini meringankan pegawai dalam memperoleh akses data secara gratis untuk menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan pelayanan kesehatan. "Ya seperti dalam mengakses aplikasi BPJS dan membuat laporan SPPD (surat perintah perjalanan dinas)," jelasnya.

Menurut Feni, secara kualitas, jaringan wifi gratis ini sudah cukup bagus. Hanya saja kekurangannya dalam waktu-waktu tertentu, akses pengguna terbatas. "Jadi beberapa tak bisa masuk login. Tapi kalau dari sisi kualitas dan kecepatan jaringan cukup bagus," ujarnya.

Ia juga beryukur, layanan 4G sudah masuk ke wilayahnya sehingga internet dapat dipakai untuk panggilan video bersama. "Saat ini sinyal 4G sudah masuk," tutur Feni yang sudah mengabdi di Puskesmas sejak 2002.

Colol adalah wilayah lembah dan perbukitan yang berada di Kecamatan Poso Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Colol berada sekitar 60 kilometer dari Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, atau sekitar 45 kilometer dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.

Sementara itu Kepala Puskesmas Sita di Manggarai Timur, Kae Even, merasakan kemudahan dalam mengakses internet setelah layanan 4G masuk ke wilayahnya. Dengan 4G, koordinasi dapat lebih mudah, termasuk buat mengirimkan data laporan dan rapat-rapat lewat zoom.  "Sudah setahun 4G masuk, BTS juga tak jauh sekitar 3 kilometer dari Puskesmas," katanya kepada GPR.

Puskesmas Sita, kata ia, sudah mendapatkan bantuan internet gratis. Namun belum aktif secara normal.

Bantuan internet gratis

Pemerintah melalui Kementerian Kominfo memberikan perhatian khusus dalam pembangunan infrastruktur digital di tanah air. Apalagi dengan adanya Covid-19 ini yang membuat semua komunikasi banyak beralih dari offline menjadi daring.

Salah satu sektor yang menjadi fokus pelayanan adalah  kesehatan. Direktur Sumber Daya dan Administrasi Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Fadhilah Mathar, dalam satu diskusi mengatakan, pemerintah telah menyelesaikan penyediaan akses internet untuk 1.300 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di seluruh Indonesia.

"Saat ini, BAKTI  dari tahun 2015 - 2019 sudah membangun 850 akses internet di 850 lokasi di puskesmas, untuk tambahan anggaran baru ini, per hari ini sudah hampir mencapai 1.300 yang sudah on-air," ujar Fadhilah dalam webinar "Peranan Telekomunikasi dan Deteksi Dini Stunting pada Anak di Daerah 3T," seperti dikutip kantor berita Antara, Selasa (24/11/2020).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sampai dengan 31 Desember 2019 terdapat sekitar 13 ribu rumah sakit dan pusat kesehatan di Indonesia. Dari jumlah itu, masih ada sekitar 2.941 layanan kesehatan yang belum tersedia jaringan infrastruktur internet atau tersedia, tapi kualitasnya kurang baik. Diharapkan sisa fasilitas kesehatan itu akan segera memperoleh akses internet.

Menurut Fadhilah ketersediaan akses internet di fasilitas layanan kesehatan akan sangat mendukung program nasional dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Ketersediaan akses digital diyakini juga dapat menurunkan tingkat angka kematian ibu dan bayi, serta pencegahan stunting, termasuk membantu program Indonesia sehat  dan mengakselerasi pemenuhan standar minimal bidang kesehatan.

Saat ini, kata Fadhilah, Kementerian Kominfo sedang menyusun peta Indonesia Digital. ”Salah satu dari sembilan prioritas bidang adalah peningkatan akses layanan kesehatan dalam rangka memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat," kata Fadhilah.

Beberapa target imlementasi dalam sektor kesehatan sampai dengan 2024, di antaranya perluasan infrastruktur digital guna mendukung layanan kesehatan melalui telehealth atau telemedicine. Kemudian penerapan registrasi digital nasional termasuk manajemen data dan health record. Target lain yakni membangun hub dan ekosistem teknologi medis, hingga penerapan analitis untuk manajemen penyakit.

Sementara itu, Menkominfo Jhonny G Plate menegaskan komitmen dalam melakukan akselerasi penyediaan akses internet di fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Hal itu penting, khususnya dalam percepatan penanganan Covid-19.  "Layanan akses internet akan mencakup rumah sakit dan puskesmas yang belum belum ada akses internet atau ada tapi kualitas kurang memadai," ujarnya.

Sementara itu secara total, dari  83.218 kelurahan/desa di Indonesia,  masih ada sekitar 12.548 yang belum terjangkau 4G.   Bila dirinci dari 12.548 desa dan kelurahan, wilayah yang berada di Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) sebanyak 9.113 desa dan kelurahan, sedangkan yang non-3T ada 3.435 desa dan kelurahan.

Kemenkominfo menargetkan pada 2022 persoalan jaringan ini dapat diselesaikan. Jhonny G Plate mengungkapkan satu dari enam fokus Kominfo pada 2021 adalah menyelesaikan pembangunan infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi (TIK), terutama penyediaan sinyal 4G di seluruh wiayah Tanah Air.  “Kita harus mendekatkan atau menghadirkan sinyal di wilayah pemukiman masyarakat atau dimana ada fasilitas layanan publik untuk mendukung itu,” kata Johnny.

Presiden Jokowi saat Pidato Pengantar Pemerintah atas RUU APBN  Tahun Anggaran 2021 ini juga menyoroti khusus tentang penguatan infrastruktur digital. Pandemi, kata Jokowi, menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis.

Oleh karena itu, pemerintah akan mengalokasikan Rp 30,5 triliun untuk Pembangunan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT)  pda 2021. Anggaran  akan difokuskan untuk mengakselerasi transformasi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta mewujudkan pelayanan publik yang efisien dan cepat, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

Sistem Informasi Pandemi

Selain penguatan dari sisi infrastruktur, integrasi  antarsistem pemerintah juga diperlukan untuk percepatan penanganan Pandemi Covid-19.  Lewat sistem terintegrasi, proses pendataan vaksinasi dari mulai pendaftaran, pelaksanaan, hingga pengawasan dapat berjalan mudah.

Dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menandatangani Kerja Sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kedua instansi saling berbagi tugas dalam menjamin perlindungan dan keamanan data untuk program vaksinasi Covid-19. Kemenkes, akan bertindak sebagai wali data, sedangkan Kominfo bertugas dalam perlindungan data pribadi.

Kemenkominfo akan memastikan penerapan prinsip perlindungan data pribadi serta keamanan informasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan operasional Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.

Untuk melihat apakah sistem berjalan dengan baik, sehari sebelum penyuntikan vaksin Menkominfo Jhonny G Plate mengunjungi Puskesmas Jurangmangu, Kecamatan Pondok Aren, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2021).  Menkominfo didampingi oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi.

Menkominfo ingin memastikan bahwa puskesmas telah dilengkapi fasilitas akses internet dengan baik.  Akses cepat penting agar pendataan bisa dilaporkan secara real time, dari mulai pendaftaran sampai monitoring pascavaksinasi.

Jhonny juga ingin melihat bagaimana kesigapan Sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19. Ada tiga aplikasi yang diintegrasikan dalam sistem ini. Tiga aplikasi tersebut yakni PeduliLindungi untuk registrasi ulang penerima vaksin.  Aplikasi PeduliLindungi adalah buatan dari Kemenkominfo dan Kementerian BUMN.

Kemudian aplikasi Premier Care buat mencatat hasil vaksinasi. Aplikasi ini dibangun oleh BPJS Kesehatan sejak 2014 lalu dan telah dipakai di berbagai fasilitas kesehatan.  Ketiga adalah aplikasi Smile buat pengawasan dan distribusi vaksin tingkat provinsi sampai ke fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Smile adalah hasil karya dari  Kementerian Kesehatan dan United Nations Development Program (UNDP

Hal terpenting lain adalah memastikan keamanan data bagi pengguna. Oleh karena itu,  Satu Data Vaksinasi Covid-19 juga dilengkapi mekanisme verifikasi dan keamanan data pribadi. "Sistem keamanan dan kebijakan privasi ketiga aplikasi ini aman, masyarakat tidak perlu khawatir," kata Johnny.

Johnny menyampaikan sistem digital ini juga akan didukung oleh tim lapangan dari Babinsa TNI dan Bhabinkamtibmas Polri. Mereka akan membantu masyarakat buat pendaftaran secara luar jaringan apabila kesulitan registrasi online. (Redaksi)

(Foto : Antara)

Dokter melayani konsultasi kesehatan kepada pasien peserta BPJS Kesehatan melalui aplikasi gawai mobile JKN di Klinik Mutiara Medika, Lebak, Banten, Kamis (8/10/2020). /Muhammad Bagus Khoirunas/agr/aww.

Baca rubriknya lain di :

https://komin.fo/vaksinasicovid-19