:
Nusa Dua, Infopublik - Pemanfaatan teknologi digital tersebut telah diterapkan oleh beberapa Supreme Audit Institution (SAI) dan menghasilkan sistem kecerdasan dalam pengauditan. Selain itu, penerapan teknologi digital oleh auditor negara juga dirasa dapat menekan potensi kesalahan dalam pemeriksaan data.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengungkapkan pemanfaatan teknologi digital dapat mempermudah lembaga audit tertinggi untuk menjalankan fungsi konstitusionalnya. Bahkan, isu transparansi yang selama ini didambakan auditor negara dinilai dapat terwujud dengan penerapan digitalisasi.
"Itu dapat berkontribusi pada transparansi yang lebih besar dan mendukung akuntabilitas pemerintah," kata dia dalam sharing session di Pertemuan Tingkat Tinggi Supreme Audit Institution20 (SAI20) di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), kata Johnny, akan terus mendukung upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor negara.
Salah satu yang selaras dengan dukungan itu ialah terkait dengan rencana pengambil kebijakan untuk membangun pusat data pemerintahan. Melalui pusat data itu, BPK akan dipermudah untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
"Penyebaran infrastruktur digital hilir saat ini seperti pusat data nasional berpotensi meningkatkan proses pembacaan data, khususnya dalam domain alat manajemen dan analitik data kami," tutur Johnny.
"Pemanfaatan pusat data memfasilitasi interoperabilitas dan integrasi data untuk mendorong proses audit data menjadi lebih transparan dan lebih efektif, serta memanfaatkan banyak data berharga dan relevan dengan sebaik-baiknya," tambahnya.
Bahkan, di saat yang sama hal itu juga dinilai dapat menekan potensi risiko terkait keamanan data. "SAI yang sudah bekerja memiliki potensi peningkatan, efektivitas dan efisiensi, kemampuan dan keandalannya terutama di jalur kritis dan menantang, seperti audit kinerja, peluang ini harus diwujudkan," terang Johnny.
Diketahui sebelumnya, SAI20 telah menghasilkan komunike di mana para delegasi menyepakati mengenai pentingnya adopsi teknologi digital oleh auditor negara, sekaligus mendorong pemerintah G20 memastikan percepatan digitalisasi dengan merangkul negara lain agar tak ada yang tertinggal.
Foto: Delegasi mengikuti pertemuan mengenai arsitektur kesehatan global saat Koferensi Tingkat Tinggi Supreme Audit Institutions 20 (KTT SAI20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (29/8/2022). Kegiatan yang digelar oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut diikuti 12 negara secara langsung maupun virtual dengan mengagendakan pengesahan Rules of Procedures (RoP) dan kesepakatan Komunike SAI20 serta mendiskusikan isu-isu global dan nasional terkait arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.