[SIARAN PERS] Indonesia Dipandang Tetapkan Standar Tinggi Penyelenggaraan Pertemuan G20

:


Oleh Elvira, Selasa, 30 Agustus 2022 | 22:47 WIB - Redaktur: Elvira - 78


Siaran Pers Kominfo Newsroom
Selasa, 30 Agustus 2022

Indonesia Dipandang Tetapkan Standar Tinggi Penyelenggaraan Pertemuan G20

 

Badung, Kominfo Newsroom – Delegasi India di Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20, Naman Upadhyaya mengakui, Indonesia telah menetapkan standar yang tinggi penyelenggaraan Presidensi G20. Untuk itu, sudah sepantasnya Indonesia mendapat apresiasi.

"Praktis tanpa cela, semua agenda sukses terlaksana," kata Naman Upadhyaya kepada Kominfo Newsroom di Hotel Mulia Resort, Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022). 

Menurutnya, apa yang dilakukan Indonesia selama penyelenggaraan DEWG G20, belum tentu bisa dilakukan oleh negara lain, apalagi kondisi pandemi COVID-19 yang masih melanda.

Jika dibandingkan, tentu akan sulit untuk bisa sesukses Indonesia. Termasuk India yang akan mengemban Presidensi G20 berikutnya pada 2023. Sehingga sudah sepatutnya semua mencontoh Indonesia dalam penyelenggaraan acara internasional.

Meskipun begitu, Upadhyaya yakin dan optimis, India pun akan berusaha bekerja keras saat menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Presidensi G20 pada 2023 mendatang, agar bisa sukses seperti Indonesia.

Indonesia dikatakannya sudah memberi contoh, bahwa dengan menampilkan keramahtamahan yang menjadi andalan dalam menyelenggarakan setiap pertemuan G20, semua persoalan global bisa diatasi bersama, dengan kerja bersama.

"Kami akan mencoba mencontoh hal terbaik dari keramahan diberikan Indonesia kepada delegasi, untuk bisa juga diterapkan di Presidensi G20 India nanti," tutur Naman. 

Sementara Sushil Pal, delegasi India lainnya mengakui jika pelayanan yang diberikan Indonesia membuat kesan yang mendalam. Hal ini menjadikan dirinya tertarik untuk berkunjung kembali ke Indonesia, khususnya Bali di kemudian hari. 

"Saya akan datang lagi ke sini, ke Bali, karena bukan hanya pemandangannya yang indah, makanan enak dan kekayaan budaya, namun keramahtamahan yang ditunjukkan untuk melayani kami, betul-betul berkesan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Sushil Pal menyampaikan selamat atas penyelenggaraan setiap Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting Presidensi G20. Diakuinya, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, bukan hanya mampu memimpin sidang teknis dengan terstruktur, tapi juga melayani tamu dengan baik sehingga membuat nyaman delegasi yang hadir.

"Selamat atas kerja keras yang telah dilakukan Indonesia dalam penyelenggaraan DEWG, sehingga semua berjalan sesuai agenda," katanya.

Penyelenggaraan DEWG ditegaskannya sangat sistematis dan terorganisir. Panitia yang terlibat pun melaksanakan tugasnya dengan jelas dan profesional, sehingga seluruh rangkaian persidangan dapat dimengerti. Hasilnya, seluruhnya berjalan dengan lancar. 

Naman Upadhyaya pun sependapat. Ia mengatakan pelayanan yang diberikan oleh panitia, mulai dari akomodasi sampai makanan dan minuman yang dihidangkan begitu berkesan. Makanan yang disajikan mengakomodir selera para delegasi, termasuk dirinya dan rekan-rekan dari India yang hadir. 

"Banyak persamaan penggunaan bumbu rempah yang diracik dalam makanan khas Indonesia yang dihidangkan dengan masakan dari India. Khususnya Bali saya merasa tidak perlu banyak penyesuaian," kata Naman. 

Kopi Indonesia yang Nikmat

Naman Upadhyaya secara khusus terkesan cita rasa kopi Indonesia yang menurutnya sangat khas dan enak. Selama ia mengikuti acara DEWG G20 Indonesia, ia selalu mencicipi kopi di sela-sela pertemuan.

"Kopi yang diberikan sangat enak, jadi membuat saya selalu mengambilnya setiap pertemuan, berbeda dari kopi-kopi pada umumnya di dunia," kata Naman. 

Sementara Rajesh Kumar yang juga delegasi asala India menuturkan, cita rasa makanan yang dihidangkan khususnya ikan asap bumbu menjadi favoritnya. Menjadi lengkap karena panitia pun menyajikan beberapa makanan khas India baik saat rehat maupun selesai pertemuan.

Dia pun memberikan apresiasi yang tinggi. Panitia, tutur Rajesh Kumar, telah menyajikan pengalaman baru dan kesan menarik yang tak terlupakan, "Itu tentu buat kami menjadi hal yang tak terlupakan, terima kasih Indonesia," tuturnya.

Diketahui, dalam pertemuan keempat DEWG G20, hadir secara langsung delegasi dari negara Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Tukiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Sementara delegasi dari Argentina hadir secara virtual.

Tampak hadir pula delegasi negara undangan antara lain Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE). Selain itu juga ada, National Knowledge Partner Universitas Indonesia; Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran. Ada pula perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri dan Badan Siber dan Sandi Negara.

Dari organisasi internasional hadir perwakilan antara lain International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), and Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB). (Tri/Tr/Vr)

 

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id