:
Oleh Tri Antoro, Senin, 29 Agustus 2022 | 20:22 WIB - Redaktur: Untung S - 149
Badung, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, mengajak seluruh delegasi Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20, untuk menyusun deklarasi menteri atau dokumen The Bali Package, yang sesuai aspirasi dari masing-masing negara.
"Penyusunan deklarasi selama persidangan Kelompok Kerja Ekonomi Digital tidak hanya berdasarkan aspirasi Pemerintah Republik Indonesia saja, tapi untuk masa depan digital dunia,” tegas Menkominfo saat membuka 4th DEWG Meeting yang dikutip melalui siaran pers dari Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Senin (29/8/2022).
Menurut Menkominfo, adanya realitas kesenjangan digital yang mengkhawatirkan, kurangnya pemahaman kecakapan literasi dan keahlian digital, serta kebocoran data yang meningkat. Harus menjadi pertimbangan dari para peserta G20 dalam merumuskan deklarasi menteri.
Dengan begitu, nilai ekonomi digitalisasi serta keselarasan aliran data lintas batas negara untuk menghasilkan ide dan inovasi baru menjadi isu mendasar.
“Itu adalah isu-isu mendasar, yang saya harap pembahasannya akan terus berlanjut pada presidensi mendatang,” ujar Menkominfo.
Sebagai forum DEWG pertama setelah elevasi dari Gugus Tugas Ekonomi Digital, Menkominfo menyatakan ada banyak peluang dalam sektor digital yang bisa menjadi perhatian bersama.
“Pada saat yang sama, kami melihat dan mengetahui peluang yang ada di depan, nilai ekonomi digitalisasi, keselarasan aliran data dalam menghasilkan ide-ide baru, dan inovasi teknologi. Fakta sekarang DEWG merupakan kelompok pertama setelah pengangkatan status dari gugus tugas ekonomi digital,” jelas Menkominfo.
Dalam Pertemuan Keempat DEWG G20, hadir secara langsung delegasi dari negara Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Tukiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Sementara delegasi dari Argentina hadir secara virtual.
Tampak hadir pula delegasi negara undangan antara lain Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE). Selain itu juga ada, National Knowledge Partner Universitas Indonesia; Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran. Ada pula perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri dan Badan Siber dan Sandi Negara.
Dari organisasi internasional hadir perwakilan antara lain International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), and Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).
Foto: Amiriyandi InfoPublik